Bursa Hong Kong 25 Oktober Berakhir Lemah Tertekan Sentimen Kenaikan Suku Bunga AS

Di akhir perdagangan bursa Hong Kong Selasa (25/10), indeks Hang Seng ditutup turun -38,97 poin, atau -0,17 persen pada 23565.11. Pelemahan indeks Hang Seng terpicu kehati-hatian investor dengan menguatnya sentimen kenaikan suku bunga AS bulan Desember.

Sebagian besar sektor sedikit berubah, sementara saham energi naik lebih dari 2 persen, terangkat oleh kenaikan tajam di raksasa minyak China CNOOC, Sinopec dan PetroChina di belakang harga minyak yang lebih tinggi.

Pada perdagangan hari ini, investor Tiongkok membeli sekitar 1,3 miliar yuan dari saham Hong Kong melalui skema Shanghai-Hong Kong Connect.

Saham jasa rally, saham bahan naik, sebagai upaya Tiongkok untuk memangkas kapasitas disebabkan kekurangan pasokan bahan baku, sementara saham energi terkoreksi menyusul lompatan Senin.

Saham pengecer sepatu Belle anjlok lebih dari 9 persen setelah melaporkan 19,7 persen penurunan laba H1 di tengah iklim ritel sulit dan mengintensifkan persaingan online.

Sedangkan untuk indeks Hang Seng berjangka terpantau turun -2,00 poin atau -0,01 persen pada 23,611, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,613.

Malam nanti akan dirilis data harga rumah Agustus dan CB Consumer Confidence Oktober yang diperkirakan menurun. Jika terealisir dapat menekan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan bergerak lemah jika bursa Wall Street terealisir melemah. Juga akan mencermati pergerakan harga minyak mentah. Secara teknikal Indeks Hang Seng akan bergerak dalam kisaran Support 23,320-23,070, dan kisaran Resistance 23,898-24,226.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*