Di akhir perdagangan bursa Hong Kong Jumat (24/02), indeks Hang Seng ditutup turun -149,16 poin, atau -0,62 persen pada 23965.70. Bursa Saham Hong Kong jatuh untuk hari kedua pada hari Jumat, karena perusahaan sumber daya tertekan pasar komoditas yang lemah di Tiongkok dan penurunan tajam dalam arus masuk uang dari Shanghai.
Arus masuk menuju selatan melalui Bursa Connect Shanghai-Hong Kong yang digunakan hanya 5,4 persen dari kuota harian, dibandingkan dengan 25 persen pada Kamis.
Saham sumber daya mengalami penurunan terbesar satu hari mereka sejak 9 Maret, turun 3,4 persen pada hari Jumat setelah mencapai 20,5 bulan tinggi di sesi sebelumnya.
Optimisme terhadap sektor ini berkurang sebagian karena pasar komoditas yang lemah di daratan Tiongkok. Harga berjangka bijih besi kehilangan 2,4 persen pada penutupan.
Hampir semua sektor melemah pada hari Jumat, tapi sektor telekomunikasi menguat 0,5 persen setelah menerima dorongan dari kelas berat China Unicom Hong Kong Ltd.
Saham operator telekomunikasi terbesar kedua Tiongkok ini melonjak sekitar 3,4 persen setelah melaporkan kenaikan tajam dalam pelanggan mobile dan 4G pada bulan Januari dan juga harapan reformasi restrukturisasi.
Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau turun -137,00 poin atau -0,57 persen, pada 23,999.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 24,136.00.
Bursa Hong Kong turun 0,3 persen untuk minggu ini. Pada pekan ini terjadi tarik menarik sentimen. Sentimen bullish dari peningkatan pertumbuhan ekonomi Hong Kong, penguatan bursa Tiongkok dan harga komoditas. Namun sentimen bearish lebih kuat dengan terjadinya kemerosotan saham HSBC dan kekuatiran kenaikan suku bunga AS.
Malam nanti akan dirilis data New Home Sales Januari AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan mencermati pergerakan bursa Wall Street nanti malam. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 23,499-22,992, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 24,491-24,975.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind