Bursa Hong Kong 22 Maret Ditutup Turun 1 Persen Terganjal Kemerosotan Wall Street

Di akhir perdagangan bursa Hong Kong Rabu (22/03), indeks Hang Seng ditutup turun signifikan -272,71 poin, atau -1,11 persen pada 24320.41. Saham-saham Hong Kong jatuh pada hari Rabu, tertekan penurunan tajam bursa Wall Street di tengah kekhawatiran Presiden AS Donald Trump akan berjuang untuk merealisasikan pemotongan pajak dan kebijakan ekonomi lainnya.

Indeks S & P 500 dan Dow Jones Industrial Average membukukan penurunan harian terbesar sejak sebelum kemenangan pemilu Trump pada bulan November di tengah kekhawatiran atas kemampuan untuk mewujudkan janji pemotongan pajak perusahaan.

Lihat : Bursa Wall Street Tenggelam Lebih 1 Persen, Terburuk Tahun 2017

Profit taking juga terjadi setelah baru-baru ini bursa naik, menambahkan bahwa beberapa investor khawatir saham terlalu mahal dan valuasi yang tinggi tersebut tidak dibenarkan.

Arus dana masuk dari Bursa Connect Shanghai-Hong Kong adalah 7,8 persen dari kuota harian Rabu, kurang dari sepertiga dari kuota 24,5 persen digunakan pada Selasa.

Sektor melemah di seluruh papan, dengan saham industri memimpin penurunan.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau merosot -287,00 poin atau -1,11 persen, pada 24,323.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 24,610.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan mencermati pergerakan bursa Wall Street dan harga minyak mentah. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 23,842-23,370, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 24,843-25,376.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*