Bursa Hong Kong 22 Februari Naik Mantap Terdorong Penguatan Pertumbuhan Ekonomi

Di akhir perdagangan bursa Hong Kong Rabu (22/02), indeks Hang Seng ditutup naik 238,33 poin, atau 0,99 persen pada 24201.96. Bursa Saham Hong Kong berakhir di dekat tertinggi 18,5 bulan pada hari Rabu, terangkat oleh prospek pertumbuhan ekonomi Hong Kong yang lebih kuat dan meningkatnya arus masuk dana dari daratan Tiongkok.

Ekonomi Hong Kong tumbuh 3,1 persen tahun-ke-tahun pada kuartal keempat tahun 2016, dibandingkan dengan ekspansi revisi ke atas 2,0 persen pada kuartal September. Demikian rilis pemerintah Hong Kong, Rabu (22/02).

Angka tersebut merupakan pertumbuhan terkuat sejak kuartal Juni 2015, terutama didukung oleh peningkatan dalam konsumsi swasta dan ekspor barang, sementara belanja pemerintah dan investasi diperluas lebih lanjut.

Lihat : Pertumbuhan Ekonomi Hong Kong Q4 Terkuat 1,5 Tahun

Kepercayaan pasar terangkat di tengah berita bahwa Hong Kong diserahkan miliaran pemotongan pajak dan bantuan kemiskinan pada Rabu, untuk merangsang ekonomi yang diperkirakan akan tumbuh lebih kuat dari yang diharapkan pada 2 sampai 3 persen tahun ini.

Pertumbuhan ekonomi Hong Kong diperkirakan meningkat tahun ini, didorong oleh permintaan domestik dan peningkatan yang berkelanjutan dalam kegiatan infrastruktur dan konstruksi, demikian Sekretaris Keuangan Paul Chan mengatakan dalam pidato anggaran 2017-18, Rabu (22/02).

Ekonomi diproyeksikan tumbuh 2-3 persen tahun ini dibandingkan dengan pertumbuhan moderat 1,9 persen pada tahun 2016, meskipun sejalan dengan 1-2 persen perkiraan pertumbuhan ekonomi dalam Anggaran tahun lalu.

Lihat : Ekonomi Hong Kong Diproyeksikan Meningkat Tahun 2017

Arus dana masuk menuju selatan melalui Bursa Connect Shanghai-Hong Kong mencapai 43 persen dari kuota harian pada hari Rabu, lebih dari empat kali lipat total penggunaan Selasa 9,8 persen dan tertinggi sejak 30 Desember.

Pada akhir perdagangan seluruh sektor menguat di seluruh papan di Hong Kong.

Investor tidak terpengaruh oleh data resmi yang menunjukkan bahwa pertumbuhan harga rumah China melambat untuk bulan keempat berturut-turut pada bulan Januari karena permintaan didinginkan lebih lanjut dalam kota terbesar.

Lihat : Harga Rumah Baru Bulan Januari di Tiongkok Melambat

Sektor sumber daya meningkat 3,5 persen di dekat tertinggi sejak Juni 2015. Sektor sumber daya bullish karena investor menunggu pertemuan parlemen tahunan Tiongkok bulan depan untuk petunjuk tentang reformasi sisi penawaran, yang bisa lebih lanjut mengangkat harga bahan baku.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau naik 209,00 poin atau 0,87 persen, pada 24,111.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,902.00.

Malam nanti akan dirilis data Existing Home Sales Januari AS yang diindikasikan meningkat. Demikian juga dinihari nanti akan dirilis risalah FOMC, yang jika memberikan sinyal penguatan ekonomi AS dan hawkishnya kenaikan suku bunga AS. Jika hasil ini terealisir dapat mengangkat bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan begerak naik jika bursa Wall Street terealisir menguat. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 23,606-23,122, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 24,668-25,164.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*