Bursa Hong Kong 22 Desember Berakhir Jatuh Tertekan Pelemahan Komoditas dan Perusahaan Tiongkok

Di akhir perdagangan bursa Hong Kong Kamis (22/12), indeks Hang Seng ditutup turun -173,60 poin, atau -0,80 persen pada 21636.20. Saham-saham Hong Kong jatuh, diseret oleh penurunan dalam harga baja dan batu bara serta kelemahan dalam perusahaan daratan yang terdaftar di Hong Kong.

Secara keseluruhan, perdagangan tipis karena banyak investor sudah berangkat untuk akhir pekan liburan Natal.

Hampir semua sektor melemah pada penutupan, dengan saham energi alami penurunan terbesar, turun sekitar 1,7 persen pada Kamis, setelah harga komoditas anjlok.

Kontrak patokan rebar berjangka kehilangan lebih dari 4 persen sementara coke, terbuat dari batubara kokas, turun lebih dari 6 persen.

Indeks juga tertekan oleh kerugian atas pasar Tiongkok di mana investor tetap berhati-hati di tengah kekhawatiran tentang ketatnya likuiditas.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng terpantau merosot -223,00 poin atau -1,02 persen pada 21,615.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 21,838.00.

Malam nanti akan dirilis data PDB Q3 AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan bergerak positif jiwa bursa Wall Street terealisir menguat. Secara teknikal Indeks Hang Seng akan bergerak dalam kisaran Support 21,150-20,682, dan kisaran Resistance 22,101-22,649.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*