Bursa Hong Kong 21 Maret Ditutup Tertinggi 20 Bulan Didukung Masuknya Dana Tiongkok

Di akhir perdagangan bursa Hong Kong Selasa (21/03), indeks Hang Seng ditutup naik 91,13 poin, atau 0,37 persen pada 24593.12. Bursa Saham Hong Kong ditutup naik ke dekat tertinggi 20 bulan pada Selasa, didukung oleh arus dana masuk lanjutan dari investor Tiongkok dan tanda-tanda pemulihan ekonomi global.

Hang Seng telah menjadi indeks saham utama dunia berkinerja terbaik tahun ini, setelah naik hampir 12 persen.

Hasil ini dibandingkan dengan keuntungan sekitar 5 persen dalam indeks Tiongkok, dan 6 persen pada indeks Dow Jones Industrial Average.

Analis menyatakan setelah Hang Seng menembus tingkat resistensi teknis, momentum kemungkinan akan dipertahankan oleh aliran uang yang stabil dari daratan Tiongkok dan persepsi bahwa saham valuasi Hong Kong masih relatif rendah.

Arus dana masuk dari Bursa Connect Shanghai-Hong Kong sebesar 24,5 persen dari kuota harian Selasa, dibandingkan dengan rata-rata sekitar 18 persen pada Februari dan 11 persen pada Januari.

Sebagian besar sektor naik di Hong Kong, dengan indeks pelacakan properti daratan rebound 3 persen menyusul penurunan hari sebelumnya karena pembatasan properti di Tiongkok.

Saham Meitu Inc merosot sekitar 9 persen setelah naik tajam Senin.

Perusahaan aplikasi foto dan perusahaan telepon seluler Tiongkok ini, pada Senin merupakan saham paling aktif ditransaksikan investor daratan melalui hubungan perdagangan antara daratan Tiongkok dan Hong Kong.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau naik 69,00 poin atau 0,28 persen, pada 24,610.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 24,541.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan mencermati pergerakan bursa Wall Street dan harga minyak mentah. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 24,111-23,624, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 25,109-25,613.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*