Bursa Hong Kong 20 Oktober Ditutup Naik Terdorong Lonjakan Saham Energi

Di akhir perdagangan bursa Hong Kong Kamis (20/10), indeks Hang Seng ditutup naik 69,43 poin, atau 0,30 persen pada 23374.40. Penguatan indeks Hang Seng terdorong lonjakan saham energi setelah Tiongkok menaikkan harga eceran bensin.

Sebagian besar sektor sedikit berubah, sementara saham energi naik lebih dari 2 persen, terangkat oleh kenaikan tajam di raksasa minyak China CNOOC, Sinopec dan PetroChina di belakang harga minyak yang lebih tinggi.

Badan perencanaan negara Tiongkok menaikkan harga eceran bensin mulai Kamis setelah rally harga minyak mentah internasional, yang naik dekat tertinggi 15-bulan.

Investor juga membeli saham terdorong data ekonomi China yang dirilis minggu ini, termasuk pertumbuhan kredit yang kuat dari perkiraan pada bulan September, dan pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga dari 6,7 persen yang sesuai dengan harapan.

Sektor Keuangan stabil setelah S&P Global Ratings mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Kamis bahwa lonjakan kredit oleh bank Tiongkok sejak awal tahun 2015 telah mendukung profitabilitas bank negara, tetapi juga telah memukul kapitalisasi mereka, serta pendanaan dan likuiditas.

Sedangkan untuk indeks Hang Seng berjangka terpantau naik 110,00 poin atau 0,47 persen pada 23,389, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,279.

Malam ini akan dirilis data Existing Home Sales September yang diindikasikan naik. Jika hasil ini terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan bergerak positif jika bursa Wall Street dan harga minyak mentah terealisir positif. Secara teknikal Indeks Hang Seng akan bergerak dalam kisaran Support 23,055-22,727, dan kisaran Resistance 23,758-24,101.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*