Bursa Hong Kong 19 Oktober Berakhir Lemah Mengabaikan Stabilnya Ekonomi Tiongkok

Di akhir perdagangan bursa Hong Kong Rabu (19/10), indeks Hang Seng ditutup turun -89,42 poin, atau -0,38 persen pada 23304.97. Pelemahan indeks Hang Seng mengabaikan pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang stabil di kuartal ketiga.

Ekonomi Tiongkok tumbuh 6,7 persen pada kuartal ketiga dari tahun sebelumnya, stabil dari kuartal sebelumnya dan sejalan dengan ekspektasi pasar, dengan peningkatan belanja pemerintah dan booming properti mengimbangi ekspor yang lemah. Demikian rilis dari National Bureau of Statistics (NBS) Tiongkok pada hari Rabu (19/10).

Analis yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan produk domestik bruto (PDB) tumbuh 6,7 persen pada periode Juli-September, tidak berubah dari kuartal kedua dan kuartal pertama.

Lihat : Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok Q3 Stabil 6,7 Persen

Reli pagi di perusahaan negara Tiongkok yang terdaftar di Hong Kong melempem, karena investor mengambil keuntungan dari kenaikan yang telah didorong oleh harapan reformasi.

Sebagian besar sektor turun, dipimpin oleh sektor bahan dan industri.

China Life yang terdaftar di bursa saham Hong Kong merosot 2,7 persen, setelah memperkirakan penurunan 60 persen laba bersih untuk sembilan bulan pertama tahun ini.

Sedangkan untuk indeks Hang Seng berjangka terpantau turun -98,00 poin atau -0,42 persen pada 23,263, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,361.

Malam ini akan dirilis data Building Permits dan Housing Starts AS September yang diindikasikan naik. Juga akan ada data persediaan minyak mentah mingguan AS oleh EIA yang diindikasikan turun. Jika hasil ini terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan bergerak positif jika bursa Wall Street dan harga minyak mentah terealisir positif. Secara teknikal Indeks Hang Seng akan bergerak dalam kisaran Support 22,852-22,399, dan kisaran Resistance 23,726-24,086.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*