Bursa Hong Kong 16 Januari Ditutup Turun Tertekan Kekuatiran Hard Brexit

Di akhir perdagangan bursa Hong Kong Senin (16/01), indeks Hang Seng ditutup turun -219,23 poin, atau -0,96 persen pada 22718.15. Saham-saham Hong Kong mengalami satu hari terbesar kejatuhan mereka dalam satu bulan pada hari Senin, terluka oleh penurunan di perusahaan-perusahaan Tiongkok yang terdaftar di Hong Kong dan di tengah kekhawatiran atas dampak keluar Inggris dari Uni Eropa.

Hong Kong mengikuti pasar Asia lebih rendah, sebagian karena reaksi atas laporan media bahwa Perdana Menteri U.K. Theresa May akan memberikan pidato pada hari Selasa untuk sinyal rencana untuk “Hard Brexit”, di mana kontrol perbatasan diprioritaskan atas akses pasar.

Bursa kota lebih terkena dana global mengalir dari pasar daratan, dan karena itu sensitif terhadap berita acara yang mempengaruhi risk appetite yang luas.

Hampir semua sektor di bursa Hong Kong melemah, namun saham utilitas naik sederhana 0,2 persen setelah menerima dorongan dari Power Assets Holdings Ltd yang menguat hampir 3 persen.

Saham perusahaan telekomunikasi dan perusahaan minyak yang telah rally sebelumnya di tengah harapan restrukturisasi dikoreksi ke bawah tertekan profit taking.

Saham indeks kelas berat China Unicom Hong Kong Ltd, China Mobile Ltd, PetroChina Co Ltd dan CNOOC Ltd semua jatuh.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng terpantau naik 2,00 poin atau 0,01 persen pada 22,766,00 naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 22,764.00.

Pasar akan mencermati pidato yang direncanakan pada hari Selasa oleh Perdana Menteri Inggris Theresa May apakah negara Inggris akan mengambil pendekatan lunak atau keras untuk Brexit. Kekuatiran Brexit akan melemahkan poundsterling, dan sebaliknya menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan bergerak lemah tertekan kekuatiran Hard Brexit. Juga akan mencermati pergerakan bursa Wall Street dan harga minyak mentah. Secara teknikal Indeks Hang Seng akan bergerak dalam kisaran Support 22,220-21,731, dan kisaran Resistance 23,243-23,751.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*