Bursa Global Menghijau, Pasar Domestik Bergerak Positif

Bursa Global Menghijau, Pasar Domestik Bergerak Positif

Bursa Global Menghijau, Pasar Domestik Bergerak PositifFinanceroll – Pada perdagangan Jumat (7/2) pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akhir pekan di zona positif.  Kurs rupiah menguat di level Rp 12.161 per USD.  Sementara  IHSG ditutup naik 41,956 poin (0,95%) ke level 4.466,665. Sementara Indeks LQ45 menguat 8,230 poin (1,11%) ke level 751,047. Aksi beli yang dilakukan investor ini didorong oleh positifnya bursa global dan regional. Transaksi investor asing hingga sore ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 546,14 miliar di seluruh pasar.

Berdasarkan Bloomberg Dollar Index, Jumat (7/2), kurs rupiah dalam pergerakan� non-delivery forward (NDF) menguat 33 poin atau 0,27 persen ke Rp 12.161 per USD. Sedangkan pergerakan hariannya, rupiah bertahan  di level Rp 12.148-Rp 12.245 per USD. Sementara kurs tengah Bank Indonesia (BI) malah melemah. Kurs tengah BI sore ini berada di level Rp 12.176 per USD menguat dibandingkan posisi sebelumnya di level Rp 12.159 per USD.

Selain itu, penguatan rupiah akhir pekan ini seiring pelemahan dolar AS terhadap mata uang utama. Ini terutama setelah Gubernur European Central Bank (ECB) Mario Draghi lebih bersifat hawkish (pro-moneter ketat).  ECB, belum memberikan pelonggaran moneter lebih lanjut. ECB mempertahankan suku bunga acuan dan suku bunga depositonya tak jadi dipangkas dari prediksi diturunkan sebesar 10-15 basis poin.

Sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terkuatnya Rp 12.140 setelah mencapai level terlemahnya Rp 12.175 dari posisi pembukaan Rp 12.150 per dolar AS. Akibatnya, euro menguat terhadap dolar AS dan sentimennya terhadap rupiah juga turut terangkat.  Terlebih  setelah laporan positif dari data ekonomi Indonesia terutama Produk Domestik Bruto (PDB).

Meski demikian, penguatan rupiah sebenarnya masih terbatas. Laju rupiah hanya bersifat konsolidasi yang mungkin dipicu oleh kenaikan permintaan dolar AS dari lokal dan para importir. Hanya saja, permintaan dolar AS tersebut kemungkinan masih bisa ditoleransi.  Selebihnya, para pelaku pasar masih bersikap wait and see, menunggu data non-farm payrolls AS nanti malam.  Tapi, di pasar NDF, rupiah sudah menguat terlebih dahulu ke kisaran  Rp 12.020 hingga Rp 12.050.

Dari bursa saham, laju IHSG  naik 41 poin berkat aksi beli saham yang dilakukan investor domestik dan asing. Dana asing sebanyak Rp 500 miliar ‘parkir’ lagi di lantai bursa. Aksi beli sudah ramai sejak pembukaan perdagangan. Indeks sama sekali tidak menyentuh teritori negatif berkat perburuan saham yang dilakukan investor ini.

Menutup perdagangan sesi I, IHSG melaju 40,901 poin (0,92%) ke level 4.465,610. Sembilan indeks sektoral di lantai berhasil menghijau berkat ramainya aksi beli.  Maraknya aksi beli sempat mendorong indeks melonjak ke posisi tertingginya di 4.474,198. Hanya dua indeks sektoral yang masih melemah yaitu sektor infrastruktur dan konsumer.

Tercatat perdagangan akhir pekan kemarin,  berjalan ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 269.512 kali pada volume 4,349 miliar lembar saham senilai Rp 5,531 triliun. Sebanyak 186 saham naik, sisanya 97 saham turun, dan 90 saham stagnan.  Bursa Asia akhirnya kompak menguat tutup perdagangan akhir pekan. Investor masih fokus menunggu pengumuman data tenaga kerja AS malam nanti. [geng]

facebookgoogle_plusredditpinterestlinkedinmail


(Sumber : http://financeroll.co.id/feed/ )

Speak Your Mind

*

*