Bursa Eropa Turun Di Tengah Kelanjutan Krisis Ukraina

shadow

_185007_GERMAN_TRADER_300Financeroll – Bursa saham Eropa diperdagangkan turun di hari Jumat, ketika ketegangan Ukraina terus membebani sentiment pasar dan setelah komentar Draghi.

Pada perdagangan pagi di Eropa, DJ Euro Stoxx 50 turun 0,28%, CAC 40 Prancis melemah 0,40%, sementara DAX Jerman merosot 0,33%.

Menurut data yang telah di kumpulkan neraca perdagangan di wilayah Jerman telah turun menjadi 14.8B, dari 15.8B di bulan Maret. Analis telah memperkirakan neraca perdagangan Jerman untuk  naik menjadi 16.6B di bulan April.

Ekspor Jerman turun 1,8 % di bulan Maret, sementara impor turun 0,9 % dari bulan Februari, seperti yang dirilis dari data kantor statistik federal. Untuk diketahui data tersebut disesuaikan dengan musim dan hari kerja. Pada bulan Februari, ekspor turun 1,3 % pada bulan ini, sementara impor naik hanya 0,4 %.

Surplus perdagangan negara itu disesuaikan datang di EUR14.8 miliar pada bulan Maret, di bawah ekspektasi analis sebesar EUR16.9 miliar.

Surplus perdagangan disesuaikan adalah EUR16.4 miliar pada Maret, naik dari EUR16.2 miliar pada Februari. Meskipun ekonomi Jerman agak lemah namun data perdagangan dan ekspektasi produksi industri turun 0,5 % pada bulan Maret, dan ekspektasi pada bulan- bulan berikutnya naik 0,2 %.

Ekuitas Eropa menguat di hari Kamis, setelah Mario Draghi mengatakan pada dewan gubernur ECB akan bertindak pada pertemuan berikutnya, setelah bank telah menerbitkan prakiraan untuk inflasi dan pertumbuhan.

Saham keuangan diperdagangkan beragam, seperti BNP Paribas tergelincir 0,21% dan Societe Generale naik 0,14% di Perancis, sementara Deutsche Bank Jerman naik 0,48%.

Di antara pemberi pinjaman perifer, Italia Unicredit turun 0,04% dan Intesa Sanpaolo turum 0,29%, sementara bank-bank Spanyol BBVA turun tipis 0,12% dan Banco Santander turun 0,17%.

Di London, FTSE 100 turun 0,24%, dipimpin oleh Petrofac merosot 15,27% setelah kelompok jasa energi memperingatkan laba bersih 2014 akan turun sebanyak 11% menjadi $580 juta dan $600 juta, karena kinerja yang buruk dari divisi Jasa Energi Terpadu. -DT-


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*