Bursa Eropa Tetap Fokus Kebijakan ECB

INILAHCOM, London – Bursa saham Eropa bergerak melemah pada awal perdagangan Rabu (6/6/2017). Investor menahan diri menunggu hasil pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis besok.

Indeks acuan Eropa, Stoxx 600 turun 0,2 persen, indeks FTSE berkurang 0,1 persen, indeks CAC mundur 0,1% dan indeks DAX tergerus 0,2%. Dengan tiga bursa utama dan sebagian besar sektor bergerak ke area negatif.

Investor menantikan kejutan dari pertemuan ECB. Pasar mengharapkan para pembuat kebijakan untuk mengambil nada yang kurang dovish. Sementara itu, mereka dengan hati-hati mengamati keretakan politik antara Qatar dan beberapa negara lain di Timur Tengah.

Perdagangan di pasar komoditas, seperti minyak dan makanan, sudah dipukul setelah satu hari penuh dengan perselisihan diplomatik.

Saham sumber kimia dan sumber daya dasar memimpin penurunan pada kesepakatan awal dengan saham Covestro yang turun sebanyak 5 persen setelah kelompok Bayer Jerman tersebut mengatakan telah membuat kemajuan substansial dalam mengurangi kepemilikan saham perusahaan tersebut.

Saham ritel juga turun pada laporan pendapatan. Steinhoff yang berbasis di Afrika Selatan termasuk di antara yang berada di dasar patokan Eropa, turun 4,4 persen.

Berita pasar terbesar pada hari Rabu tentang akuisisi Santander terhadap Banco Popular. Saham Santender turun 1,4 persen pada awal perdagangan setelah mengumumkan kenaikan modal sebesar 7 miliar euro atau setara dengan US$7,9 miliar. Tujuannya untuk membeli Banco Popular yang bermasalah.

Santander mengatakan bahwa membeli Populer akan mempercepat pertumbuhan dan margin keuntungan dari 2019 dan seterusnya. “Ini adalah hasil yang baik bagi bank, mengingat situasi yang telah dialaminya dalam beberapa pekan terakhir, karena ini berarti perlindungan maksimum bagi deposan dan kontinuitas operasi bank,” Luis de Guindos, menteri ekonomi Spanyol mengatakan dalam sebuah pernyataan, seperti mengutip cnbc.com.

Sementara itu, jajak pendapat terus menunjukkan kemenangan partai Konservatif pada hari Kamis, namun kepemimpinannya atas partai Buruh terus berubah. Kesenjangan semacam itu akan menjadi kunci untuk menentukan seberapa kuat pemerintahan baru Inggris, terutama untuk melakukan perundingan Brexit dengan UE. Sterling sedikit melemah pada perdagangan Rabu pagi di US$1,2897.

Di Prancis, jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa partai, Presiden Emmanuel Macron ditetapkan untuk memenangkan mayoritas parlemen terbesar sejak 1968 akhir bulan ini.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*