Bursa Eropa Masih Terjepit Efek Brexit

INILAHCOM, London – Bursa saham Eropa masih berpotensi jatuh pada awal perdagangan Senin (27/6/2016). Dampak Brexit masih menekan bursa selain pasar valas dan minyak mentah.

sentimen negatif langsung menghanguskan pasar modal global pada Jumat akhir pekan lalu. Investor melakukan jual panik setelah kubu Brexit memenangkan voting dalam referendum untuk menentukan nasib Inggris di Uni Eropa.

Investor menilai kemenanan Brexit akan memberikan ketidakpastian Inggris ke depan. Akibatnya terjadi gejolak di pasar keuangan global, merosotnya pound dan bursa saham dunia.

Kritik sikap warga Inggris datang dari Dana Moneter Internasional (IMF), yang menyayangkan tidak memikirkan dampak dari hasil referendum tersebut dengan terjadi aksi jual di pasar uang dunia. “Pada titik ini, para pembuat kebijakan di Inggris Raya dan Eropa membuat ketidakpastian. Bagaimana langkah dalam menghilangkan risiko  dalam beberapa hari ke depan,” kata Direktur IMF, Christine Lagarde seperti mengutip cnbc.com.

Dengan hasil referendum tersebut, di Inggris muncul kekacauan politik dan ekonomi. PM Inggris, David Cameron yang tidak setuju Brexit memilih mengundurkan diri. Dari partai oposisi juga muncul manuver politik yang memperkeruh suasana.

Sementara Sterling berada di bawah tekanan pada Senin pagi waktu London dengan turun 2,03 persen ke US$1,3400. Sedangkan emas bergerak menguat karena investor berburu aset yang aman atau safe haven. Obligasi pemerintah Jepang juga diserbu para pemburu aset safe haven.

Saham perbankan di Inggris cenderung turun pada Senin pagi sebagai sektor yang paling rentan terhadap dampak Brexit. Citigroup memangkas target harga untuk perbankan Italia.
 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*