Bursa Eropa Bergerak Negatif di Awal Sesi

INILAHCOM, London – Bursa saham Eropa bergerak negatif pada awal perdagangan Senin (30/1/2017) pekan ini. Investor mengkhawatirkan kebijakan baru Donald Trump tentang larangan bagi tujuh negara mayortas muslim ke AS.

Indeks acuan Eropa, Stoxx 600 lebih rendah 0,2 persen dengan mayoritas sektor saham di area negatif. Indeks DAX turun 0,3 persen, indeks CAC melemah 0,2 persen, indeks FTSE turun 0,5 persen seperti mengutip cnbc.com.

Trump menerapkan larangan tersebut untuk empat bulan ke depan. Trump berdalih untuk menjaga negerinya supaya lebih aman. Kebijakan tersebut telah mengundang protes dari perusahaan-perusahaan besar AS. Google, Apple dan Facebook juga telah berinisiatif mengajukan keberatan.

Dolar AS bergerak melemah pada awal pekan ini merespon data ekonomi AS yang mengecewakan analis. Produk domestik bruto (PDB) AS meningkat pada tingkat tahunan sebesar 1,9 persen di kuartal keempat 2016. Namun gagal memenuhi konsensus pasar.  

“PDB hanya naik 1,6 persen pada 2016 secara keseluruhan, terlemah sejak 2011. Dengan harga minyak yang stabil sekarang dan produksi minyak naik lagi, pertumbuhan PDB 2017 cenderung menjadi 2,5 persen sekalipun sebelum perubahan kebijakan berlaku,” kata Jay Morelock dan Chris Low, ekonom di FTN Financial.

Sementara Luxottica dan Bankia akan melaporkan laba terbaru mereka. Invesor juga menunggu jadwal rilis data sentimen untuk Eropa dan data PDB terbaru dari Spanyol.

Mantan Presiden Soviet, Gorbachev menilai Trump mungin telah menemukan sekutu besar untuk mengimbangi China dan itu bukan Rusia. “Tampaknya seolah-olah dunua sedang mempersiapkan untuk perang,” katanya.

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*