Bursa Eropa Bergerak Mixed Pasca Serangan Teror di Berlin

Pasar Saham Eropa memulai perdagangan mixed pada Rabu (21/12) setelah pemerintah Jerman mengakui bahwa negara mengalami serangan teroris.

Indeks FTSE bergerak pada 7.044,02, naik tipis 0.06 poin atau 0%

Indeks DAX bergerak pada 11.467,20, naik tipis 2.46 poin atau 0.02%

Indeks CAC bergerak pada 4.842,09, turun -7,80 poin atau -0,16%

Indeks IBEX 35 bergerak pada 9.419,20, naik 11,30 poin atau 0,12%

Indeks Pan-Eropa Stoxx 600 dibuka 0,32 persen lebih rendah.

Pemerintah Jerman terus mencari tersangka yang mengendarai truk yang menabrak massa di pasar Natal di Berlin, menewaskan 12 orang pada Senin sore.

Di Turki, enam orang telah ditahan sebagai otoritas menyelidiki pembunuhan duta besar Rusia di negara itu pada Senin malam.

Sementara di Perancis, sejumlah bank menggugat persyaratan modal Bank Sentral Eropa, menurut Financial Times. Enam bank Perancis bertentangan dengan ECB atas berapa banyak uang yang mereka harus sisihkan sebagai modal terhadap uang dari pajak bebas rekening tabungan khusus.

Monte dei Paschi telah mengangkat € 500.000.000 dalam penawaran sukarela debt-to-equity, menurut Reuters. bank perlu menaikkan sebanyak 5 miliar euro ($ 5200000000) sebelum akhir tahun.

Pada kalender ekonomi, Riksbank Swedia mengumumkan keputusan suku bunga terbaru dan zona Eropa akan tahu angka kepercayaan konsumen terbaru.

Malam nanti akan dirilis data Consumer Confidence Flash Desember Zona Eropa yang diindikasikan di zona merah.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa pada perdagangan hari ini akan bergerak lemah jika data Consumer Confidence terealisir melemah. Juga akan mencermati  kondisi geopolitik dan keamanan yang menekan pasar global, serta pergerakan harga minyak dan bursa Wall Street.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*