Bursa Eropa Akhiri Pekan Ini di Area Positif

INILAHCOM, London – Pada perdagangan pekan pertama 2017, bursa saham Eropa mencatat penguatan. Bursa mereapon data ketenagakerjaan AS yang dirilis akhir pekan ini.

Akhir perdagangan Jumat (6/1/2017) indeks utama mencoba bertahan di area positif. Indeks FTSE di London berakhir menguat setelah perdagangan sebelumnya tertekan ke area negatif. Indeks FTSE naik 0,2 persen, indeks DAX menguat 0,1 persen, indeks CAC naik 0,1% dan indeks IBEX lebih tinggi 0,2 persen, seperti mengutip cnbc.com.

Penguatan ini memperbaharui rekor tertinggi. Dengan dukungan saham unggulan yang terus berakhir menguat selama tujuh kali perdagangan. Investor merespon positif beberapa data kungi seperti PMI untuk Eropa pada pekan ini. Selain itu data terakhir tentang non-farm payrolls dari AS.

Data AS tersebut menyebutkan untuk bulan Desember 2016 mengalami peningkatan 156.000 seperti rilis Departemen Tenaga Kerja AS. Sementara tingkat pengangguran berada di 4,7 persen. Dampaknya, dolar AS menguat menjadi sesi tertinggi terhadap yen merespon data tersebut.

Untuk penjualan ritel di kawasan Eropa turun 0,4 persen di bulan November 2016. Angka ini menguat 2,3 persen dari bulan November tahun 2015 lalu setelah melemah 3 persen pada bulan Oktober. Meskipun mengalami kontraksi, analis meyakini sektor ini dapat berkembang pada kuartal pertama 2017.

“Pertumbuhan penjualan ritel telah meningkat baru-baru ini yang sesuai dengan hasil survei lebih baik. itu juga naik dari kuartal pertama tahun 2016,” kata kepala ekonom zona Eropa di Pantheon Macroeconomic, Claus Vistesen.

Sementara sentimen ekonomi di Uni Eropa untuk bulan Desember lebih baik dari perkiraan sebelumnya. Indeks kepercayaan ekonomi naik menjadi 107,8 di bulan Desember dari angka revisi 106,6 di bulan November 2016.

Bursa Eropa mendapat dukungan dari penguatan saham otomotif. Pemicunya adalah analisa Goldman Sachs yang menaikkan prospek Fiat, produsen mobil asal Italia. Saham Fiat mampu naik 6,9 persen mencapai puncak di indeks Eropa.

Namun saham produsen mobil di Jepang tertekan selama perdagangan Asia setelah Presiden terpilih Trump mengambil ke Twitter untuk menegur Toyota dan rencana untuk pabrik mobil baru di Meksiko.

Sementara saham sektor sumber daya mengalami tekanan hebat di perdagangan Jumat. Penambang Cina setuju beberapa penawaran harga tetap untuk produk utilitas untuk 2017.

Untuk stok minyak dan gas yang turun sekitar 0,33 persen. Administrasi Informasi Energi (EIA) mengatakan AS dapat menjadi eksportir energi bersih dengan 2026 karena rebound dalam produksi dan konsumsi rumah tangga yang stabil.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*