Bursa Eropa 25 November Bergerak Lemah Tertekan Merosotnya Saham Perbankan

Bursa Saham Eropa bergerak datar di perdagangan Jumat (25/11) di tengah likuiditas rendah karena sesi singkat di Wall Street setelah libur Thanksgiving. Bursa juga mencermati pelemahan saham perbankan yang menekan bursa.

Indeks FTSE berada pada 6.826,70, turun -2,50 poin atau -0,04%

Indeks DAX berada pada 10.680,39, turun -8,87 poin atau -0,08%

Indeks CAC berada pada 4.533,98, turun -8,58 poin atau -0,19%

Indeks IBEX 35 berada pada 8.648,40, turun -8,80 poin atau -0,10%

Indeks Pan-Eropa Stoxx 600 turun 0,02 persen pada awal sesi dengan beberapa saham di zona merah.

Saham bank memimpin kerugian, jatuh lebih dari 0,3 persen pada awal perdagangan. Bank Italia sekali lagi menjadi pemain terburuk pada kegelisahan referendum, jatuh lebih dari 1 persen.

Goldman Sachs telah melakukan penilaian kembali sektor perbankan Inggris Raya. Meningkatkan target harga pada RBS, Virgin Money, Barclays dan Lloyds Banking Group.

Saham perawatan kesehatan yang melebihi sektor lainnya, naik 0,7 persen. Menurut Bloomberg, perusahaan AS Johnson & Johnson sedang mempertimbangkan potensi pengambilalihan dari perusahaan biotek Swiss Actelion.

Pasar AS akan membuka kembali Jumat tapi hanya untuk setengah hari, terus membatasi jumlah likuiditas yang tersedia.

Perusahaan minyak dan gas Rusia Tatneft melaporkan angka laba terbaru pada hari Jumat. Sementara itu, Uni Eropa sedang mempertimbangkan “kesepakatan transisi pasca-Brexit ” saat Perdana Menteri Theresa May menjalankan “Pasal 50”.

Di depan data, Kantor Statistik Nasional mengkonfirmasi pembacaan produk domestik bruto (PDB) 0,5 persen untuk Inggris pada kuartal ketiga tahun ini.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa akan bergerak lemah jika saham perbankan lanjutkan pelemahan.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*