Pasar Saham Eropa dibuka lebih tinggi pada awal perdagangan hari Senin (14/11), di tengah meningkatnya yield obligasi dan dolar AS yang memicu risk appetite.
Indeks FTSE berada pada 6.804,88, naik 74,45 poin atau 1,11%
Indeks DAX berada pada 10.786,05, naik 118,10 poin atau 1,11%
Indeks CAC berada pada 4.551,05, naik 61,78 poin atau 1,38%
Indeks IBEX 35 berada pada 8.749,20, naik 110,00 poin atau 1,27%
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang, diperdagangkan sekitar 99,579 pada hari Senin, naik 0,52 persen. Muncul di belakang penjualan di Treasury AS, dengan imbal hasil 10-tahun naik 2,2 persen, level tertinggi sejak Januari.
Analis melihat kebijakan Trump sebagai mengarah ke inflasi yang lebih tinggi yang akan menarik arus masuk ke dalam dolar AS dan meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve bisa menaikkan suku bunga segera. Pada hari Jumat, wakil ketua Fed Stanley Fischer mengatakan bahwa kesempatan untuk pengetatan kebijakan moneter adalah “cukup kuat” berkat ekonomi yang kuat.
Sementara itu, data ekonomi dari Tiongkok pada Senin dicampur. Investasi aset tetap Tiongkok naik 8,3 persen pada periode Januari-to-Oktober, mengalahkan ekspektasi pasar, sementara produksi industri dan pertumbuhan penjualan ritel sesuai perkiraan. The Shanghai Composite dan Shenzhen Composite diperdagangkan lebih tinggi.
Lihat : Investasi Aset Tetap Tiongkok Meningkat; Produksi Industri dan Retail Sales Dibawah Perkiraan
Dalam ruang komoditas, harga minyak yang datar cenderung rendah pada hari Senin setelah OPEC melaporkan rekor produksi pada akhir pekan lalu. Dan di tengah fokus pada aset berisiko, harga emas jatuh.
Sore nanti akan dirilis data Produksi Industri Zona Eropa September yang diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa akan bergerak lemah jika data ekonomi negatif. Juga akan mencermati pergerakan harga minyak mentah.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind