Bursa China Masih Flat; Sektor Perbankan Turun

Bursa saham China pada perdagangan Rabu pagi tampak bergerak amat terbatas, nyaris flat dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya kemarin (26/3). Bursa saham hanya mengalami pergerakan melemah amat tipis di tengah spekulasi bahwa system keuangan di negara tersebut sedang rentan terhadap kasus kemungkinan gagal bayar.

Dari kabar mengenai laporan keuangan, Agricultural Bank of China, bank pemberi kredit terbesar ketiga di negara tersebut, melaporkan bahwa pertumbuhan keuntungannya berada di tingkat paling lambat sepanjang sejarah saat ini. Saham bank tersebut tampak bergerak flat.

Samentara itu saham penerbangan Air China tampak mengalami penurunan sebesar 0.3 persen setelah perusahaan membukukan  penurunan keuntungan tahunan sebesar 32 persen. Tsingtao Brewery mengalami penurunan sebesar 2 persen setelah keuntungan bersih di tahun 2013 meleset dari estimasi.

Hari ini indeks benchmark di bursa saham China tampak mengalami penurunan tipis saja. Indeks komposit Shanghai ini terpantau membukukan penurunan sebesar 0.46 poin atau 1.02 persen dan berada pada posisi 2066.85 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks benchmark di bursa saham China pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Indeks komposit Shanghai diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 2030 – 2090 poin.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*