Bursa China Anjlok Akibat Data Ekonomi Mengecewakan

Bursa China Anjlok Akibat Data Ekonomi Mengecewakan

Pasar saham di China mengalami penurunan signifikan pada perdagangan Senin pagi ini (10/3). Para investor “lari” dari pasar setelah rilis data neraca perdagangan dan inflasi yang kurang mengesankan dari negara tersebut.

Defisit neraca perdagangan di bulan Februari mencapai angka 23 miliar dollar disebabkan oleh anjloknya ekspor sebesar 18 persen. Kondisi ini menimbulkan keraguan bahwa China akan bisa mencapai target pertumbuhan 7.5 persen yang ditetapkan oleh pemerintahnya.

Saham-saham perbankan menjadi sektor yang mengalami penurunan paling tajam. Minsheng Bank anjlok sebesar 2.5 persen sementara Merchants Bank mengalami penurunan sebesar 1.7 persen.

Sinopec tampak menjadi fokus perdagangan hari ini setelah perusahaan pengolah minyak mentah ini dilaporkan berada dalam proses untuk membuka bisnis marketingnya ke investor luar. Saham Sinopec anjlok sebesar 2.5 persen.

Indeks benchmark di bursa saham China pagi ini tampak mengalami penurunan. Indeks komposit Shanghai melemah sebesar 27.86 poin atau 1.36 persen dan berada pada posisi 2030.01 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks benchmark di bursa saham Shanghai hari ini akan cenderung melanjutkan penurunannya. Indeks komposit Shanghai ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 2000 – 2050 poin.

Ika Akbarwati/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research                                                                   

Editor: Jul Allens                                                                                                                      


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*