Bursa Australia Tertekan Akibat Anjloknya Sektor Pertambangan dan Komoditas

Bursa saham Australia yang didominasi oleh saham-saham dari sektor komoditas tampak mengalami penurunan yang signifikan di awal minggu ini (19/5). Bursa saham terpukul melemah setelah harga bijih besi mengalami penurunan yang signifikan, mengakibatkan sektor pertambangan mengalami pukulan.

Saham BHP Billiton terpantau mengalami penurunan lebih dari 1 persen pada perdagangan pagi ini. Rio Tinto dan Fortescue Metals mengalami penurunan masing-masing sebesar lebih dari 2 persen.

Perusahaan DuluxGroup tampak mengalami peningkatan signifikan lebih dari 1 persen. Keuntungan semester pertama mengalami kenaikan menjadi 60 miliar dollar Australia, nyaris dua kali lipat dibandingkan keuntungan bersih tahun sebelumnya.

Saham perusahaan makanan Goodman Fielder tampak mengalami lonjakan sebesar 4 persen. Dewan direksi telah memberikan restu tawaran akuisisi dari Wilmar.

Indeks benchmark di bursa saham Sydney alami penurunan yang signifikan pagi ini, mengabaikan sentiment positif yang terjadi di Wall Street akhir pekan lalu. Indeks  S&P ASX 200 tergerus melemah sebesar 47.74 poin atau 0.87 persen dan berada di level 5431.30 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks benchmark di bursa saham Australia pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Indeks S&P ASX 200 ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 5410 – 5460 poin.

 

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*