Bursa Australia Terangkat Didukung Rebound Sektor Pertambangan

Pada Selasa pagi ini bursa saham Australia tampak mengalami kenaikan yang cukup mengesankan (13/5). Bursa saham menguat dan indeks benchmark mengalami peningkatan hingga mencapai level paling tinggi dalam dua minggu belakangan.

Hari ini para investor menantikan rilis data anggaran pemerintah. Diperkirakan defisit anggaran pada tahun fiskal berjalan akan mencapai 47 miliar dollar. Para investor menantikan arahan kebijakan yang akan dilakukan untuk menurunkan defisit tersebut.

Saham-saham pertambangan pagi ini rebound setelah kemarin mengalami aksi jual yang cukup signifikan. Rio Tinto menguat 3 persen sedangkan BHP Billiton dan Fortescue Metals mengalami kenaikan masing-masing sebesar 2 persen.

Perusahaan produsen bahan peledak Orica mengalami penurunan lebih dari 4 persen setelah melaporkan bahwa keuntungan tahunan di semester pertama nyaris mencapai 8 persen.

Hari ini indeks benchmark mengalami peningkatan yang signifikan. Indeks S&P ASX 200 menguat sebesar 47.46 poin atau 0.87 persen dan berada pada posisi 5495.60 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks benchmark di bursa saham Sydney pada sesi perdagangan hari ini akan menantikan arahan dari rilis data anggaran tersebut. Untuk perdagangan hari ini ini indeks S&P ASX 200 akan mengalami pergerakan pada kisaran 5470 – 5520 poin.

 

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*