Bursa Australia Masih Tangguh Ditengah Sentimen Stimulus China

Kabar dari negeri kangguru terpantau perdagangan bursa saham Australia hari ini ditutup naik tipis cenderung flat. ASX 200 mampu bertahan di kisaran tinggi dalam tiga pekan terakhir sekaligus mencatatkan rally di hari ketiganya secara beruntun ditengah  optimisme investor terkait kabar stimulus yang akan segera digelontorkan oleh pemerintah China

Pasar bereaksi positif setelah pihak China menyebutkan pada hari Rabu kemarin bahwa sudah menyiapkan pengeluaran untuk proyek kereta api (railways) serta perumahan termasuk akan memberikan keringanan pajak bagi usaha kecil.

Kabar mengenai program stimulus China tersebut sangat penting bagi perdagangan pasar Australia. karena isu rencana stimulus tersebut dapat memberikan optimisme bagi sektor industri Australia mengingat China merupakan pangsa pasar utama mereka.

Hari ini (3/4/2014) indeks benchmark di bursa Sydney ditutup menguat. Indeks S&P ASX 200 tersebut membukukan kenaikan sebesar 6.6 poin ke posisi  5409.9.  Sementara indeks All Ordinaries naik 6.9 poin menjadi 5415.7.

Pelemahan bursa sydney pada perdagangan hari ini diikuti oleh saham-saham sektor pertambangan dan sektor keuangan yang terpantau mix.

Di sektor pertambangan BHP Billiton naik 0.43 persen menjadi $37.53, sementara pesainganya Rio Tinto tutun  0.66 persen menjadi $63.68. Sedangkan, Fortescue Metals menguat 1.28 persen menjadi $5.39, Newcrest terpantau jatuh 0.1 persen menjadi $9.87 dan Oil Search naik 0.24 persen menjadi $8.42.

Di sektor keuangan, penguatan dipimpin oleh emiten perbankan dimana, ANZ ditutup naik 0.33 persen menjadi $33.21 dan Commonwealth Bank juga naik 0.1 persen menjadi $77.03. Disusul National Australia Bank yang melemah 0.53 persen menjadi $35.37, sementara Westpac turun 0.43 persen menjadi $34.47.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memproyeksikan bahwa indeks benchmark di bursa Australia pada perdagangan keesokan hari cenderung mengalami pergerakan yang menguat terbatas. Indeks ASX 200 tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 5390 – 5430 poin.

 

Regi Fachriansyah /Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*