Bursa Australia Ditutup Melemah, Investor Kecewa Kebijakan Anggaran Pemerintah

Kabar dari negeri kangguru terpantau perdagangan bursa saham Australia hari ini ditutup menguat ditengah sentimen negatif dari investor yang tampak kecewa dengan langkah yang dilakukan pemerintah Australia untuk memotong defisit anggaran. Pemerintah Australia mengumumkan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mengurangi defisit anggaran termasuk pengurangan pekerjaan di sektor publik, kesehatan dan subsidi untuk mahasiswa.

Hari ini (14/5/2014) indeks benchmark di bursa Sydney ditutup melemah. Indeks S&P ASX 200 tersebut membukukan pelemahan sebesar 1.7 poin ke posisi  5496.5.  Sementara indeks All Ordinaries naik 0.5  poin menjadi 5475.9.

Pelemahan bursa sydney pada perdagangan hari ini diikuti oleh saham-saham sektor pertambangan dan sektor keuangan yang terpantau mix

Di sektor pertambangan BHP Billiton naik 0.9 persen menjadi $38.30, sementara pesainganya Rio Tinto turun  0.11 persen menjadi $62.78. Sedangkan, Fortescue Metals turun 1.46 persen menjadi $4.73 dan Newcrest terpantau naik 0.1 persen menjadi $10.30.

Di sektor keuangan, emiten perbankan yang terpantau ANZ ditutup naik 0.76 persen menjadi $33.15 dan Commonwealth Bank menguat 1.24 persen menjadi $80.89. Disusul National Australia Bank yang melemah 2.61 persen menjadi $33.52, sementara Westpac turun 2.68 persen menjadi $34.20.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memproyeksikan bahwa indeks benchmark di bursa Australia pada perdagangan keesokan hari cenderung mengalami pergerakan yang menguat terbatas. Indeks ASX 200 tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 5450 – 5550 poin.

 

 

Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*