Bursa Asia Variatif Seiring Wall Street

INILAHCOM, Beijing – Saham-saham di bursa China bergerak lebih rendah pada Kamis pagi, dengan indeks komposit Shanghai turun 0,19 persen menjadi 2.808,31 poin.

Indeks komposit Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua Tiongkok, dibuka berkurang 0,11 persen menjadi diperdagangkan pada 9.684,12 poin.

Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan perdagangan bergaya NASDAQ Tiongkok, dibuka naik 0,17 persen menjadi diperdagangkan pada 2.023,96 poin.

Pelemahan juga terjadi di bursa saham-saham Seoul. Dengan Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) melemah 5,35 poin atau 0,27 persen menjadi 1.951,38 dalam 15 menit pertama perdagangan.

Mata uang Korea Selatan dikutip pada 1.191,50 won terhadap dolar AS pada pukul 09.15 waktu setempat, turun 8,90 won dari tingkat penutupan Rabu.

Namun penguatan terjadi di bursa Jepang dan bursa Australia. Untuk bursa saham Tokyo dibuka menguat pada awal sesi.  Sentimen pasar didukung pengambilan risiko menyusul depresiasi signifikan yen terhadap dolar AS dan setelah data positif dirilis beberapa saat sebelum perdagangan dimulai.

Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo naik 127,92 poin atau 0,77 persen dari penutupan Rabu, menjadi diperdagangkan pada 16.772,61.

Sementara itu, indeks Topix dari seluruh saham papan utama naik 8,88 poin atau 0,66 persen menjadi diperdagangkan di 1.347,26.

Saham-saham yang mencatat kenaikan pada awal perdagangan terdiri dari perbankan, asuransi dan saham-saham yang terkait dengan transportasi laut.

Demikian juga dengan pasar saham Australia dibuka lebih tinggi pada perdagangan pagi, dengan indeks acuan S&P/ASX200 naik 14,64 poin atau 0,27 persen menjadi 5.370,8.

Sementara itu, indeks All Ordinaries naik 12,44 poin atau 0,23 persen menjadi diperdagangkan pada 5.432,9.

Analis pasar IG, Angus Nicholson, mengatakan dalam sebuah catatan pada Kamis, kenaikan tajam dalam dolar AS dapat membuat hari yang sulit bagi sektor material dan energi.

“Sebaliknya, saham-saham eksportir yang tercatat di ASX dan penghasil mata uang asing mungkin mengharapkan untuk reli tajam karena ekspektasi potensi kenaikan suku bunga Fed pada Juni atau Juli,” katanya.

Pada pembukaan, ANZ naik 1,34 persen, Commonwealth Bank of Australia naik 0,77 persen, National Australia Bank naik 0,87 persen, dan Westpac naik 1,23 persen.

Rio Tinto dibuka 1,31 persen lebih rendah, sedangkan BHP Billiton turun 2,11 persen. Sementara itu, Woodside dibuka datar. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*