Bursa Asia Tertekan Laporan Data Pekerjaan AS

INILAHCOM, Hong Kong – Dengan data pekerjaan AS yang mengecewakan akhir pekan lalu, ikut menekan pergerakan pasar modal Asia pada perdagangan Senin (6/6/2016).

Pelemahan juga terjadi pada kurs dolar AS di pasar Asia termasuk dengan yen. Indeks Nikkei melemah 0,3% dengan mengalami pelemahan di awal sesi. Indeks ASX di Australia berakhir naik 0,7% dipimpin saham sektor bahan baku dan tambang emas.

Sektor tambang menguat yang dimotori saham Rio Tinto yang melonkak 3,7 persen, saham BHP Billiton menguat 3,6 persen.

Untuk indeks Shanghai di China bergerak variatif. Indeks Shanghai turun 0,1% dan indeks Shenzhen naik 0,2%. Sedangkan indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,1%.

Pelemahan data AS menopang penguatan tajam pada saham sektor tambang.  Data AS tentang non-farm payrolls naik hanya 38.000 pada bulan Mei. Laporan ini jauh di bawah ekspektasi yang mencapai 162.000. Hal ini memupuskan harapan Fed akan menaikkan suku bunga acuan pada bulan ini atau bulan depan.

Spot emas dalam perdagangan hari ini turun 0,3% ke US$1.240 per ounce atau naik dari US$1.210 pada akhir pekan lalu.

Yen menguat terhadap dolar AS namun menekan saham eksportir utama seperti Toyota yang jatuh 0,1%, saham Nissan turun 1,2 persen, saham Honga turun 1,8%. Namun saham Sony menghapus menurunan pada awal perdagangan dengan naik 0,4%.

Harga minyak di pasar Asia untuk jenis Brent naik 0,7% ke US$50,03 per barel. Untuk minyak AS jenis WTI naik 0,8% ke US$49,04 per barel.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*