Bursa Asia Tergelincir ke Area Negatif

INILAHCOM, Hong Kong – Bursa saham Asia bergerak terbatas pada perdagangan Rabu (19/3/2014). Investor menunggu hasil pertemuan The Fed akhir pekan ini.

Bursa China melemah karena terbebani sektor properti. Indeks Shanghai melemah 0,7% dan indeks Hang Seng turun 0,1%. Investor terbebani sektor properti karena berpotensi gagal bayar kredit bank. Padahal sektor ini menopang 16 persen untuk PDB China. Beban sektor properti untuk membayar utang mencapai US$600 juta.

“Terlalu banyak berita negatif di sektor properti. Laporan turunnya harga rumah di kota-kota besat telah menjadi sentimen negatif,” kata Amy Lin, analis Capital Securities seperti mengutip cnbc.com.

Sedangkan indeks Nikkei turun 0,3% setelah yen menguat terhadap dolar ke 101,32 yen per dolar AS. Indeks ASX dan Kospi naik hanya 0,1%.

Bursa Asia gagal mempertahankan senitmen positif dari Wall Street yang berakhir menguat. Bursa saham AS menguat pada Rabu (19/3/2014) dini hari tadi untuk hari kedua kalinya. Kekhawatiran terhadap krisis Ukraina berkurang.

Indeks S&P naik 0,7% menjadi 1.872,25. Indeks Dow Jones naik 0,5% ke 16.336,19 atau telah naik 1,5% sejak menyentuh level tertinggi 31 Desember 2013. Penguatan tertinggi terjadi pada saham Microsoft 3,9%.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*