Bursa Asia Pasifik Menghadapi Minggu Laporan, Harga Minyak Dan Data Ekonomi

Saham Asia yang siap untuk hari dicampur dengan fokus pada pendapatan China Construction Bank Corp sebagai bangsa bergulat dengan pasang naik kredit macet. Yen sedikit berubah setelah tiga hari beruntun kalah sementara minyak diperdagangkan mendekati terendah tiga pekan.

Minggu ini, pasar sedang berhadapan dengan kinerja emiten raksasa dunia, dengan data yang mengecewakan yang ditunjukkan oleh Apple Inc dan Intel Corp yang bercampur dengan spekulasi akan laju suku bunga AS dan hasil pemilihan presidan awal bulan November mendatang.

Para pemberi pinjaman terbesar di Tiongkok ditunggu laporan keuangan kuartal ketiganya pada minggu ini, Industrial & Commercial Bank of China Ltd dan Agricultural Bank of China Ltd ditunggu hari Jumat besok. Bank of China Ltd, yang pertama dari bank-bank besar di Tiongkok yang sudah memasukkan hasil kuartal ketiganya, melaporkan kenaikan laba bersih sebesar 2,5 persen dari tahun sebelumnya.

Untuk hari ini, Singapura akan melaporkan tingkat pengangguran kuartal ketiga, dan Tiongkok akan mengeluarkan data keuntungan industri pada bulan September dan pembayaran global Swift. Defisit perdagangan Selandia Baru pada bulan September yang diperkirakan akan melebar, juga akan di rilis hari ini.

S & P / NZX 50 Index Selandia Baru, naik 0,4 persen pada 08:15 waktu Tokyo.
Di Australia, S & P / ASX 200 Index turun kurang dari 0,1 persen. Kontrak pada indeks Kospi di Seoul naik 0,1 persen. Sementara pasar di Hong Kong belum dibuka, Indeks Hang Seng China Enterprises naik sebanyak 0,2 persen di sebagian besar perdagangan terakhir. Indeks FTSE China A50 futures naik 0,1 persen.

Nikkei 225 futures tidak berubah pada 17.360 di Osaka, sementara kontrak pada indeks Jepang yang terdaftar di Singapura menurun 0,1 persen. Nikkei 225 berjangka sedikit berubah pada 17.360 di Chicago Mercantile Exchange.

Yen Jepang, kinerja terburuk Kelompok 10 mata uang minggu ini, melemah 0,1 persen di tengah spekulasi Fed akan menaikkan suku AS tahun ini, sementara Bank of Japan akan mempertahankan sikap pelonggaran kuantitatifnya. The Bloomberg Dollar Spot Index, yang mengukur kinerja mata uang AS terhadap sekeranjang 10 mata uang utama, turun kurang dari 0,1 persen.

Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,1 persen menjadi $ 49,23 per barel, memperpanjang harga di bawah $ 50 per barel dari hari Rabu kemarin.

Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*