Bursa Asia Pasifik Diluar Jepang Turun, Bursa Hongkong Tutup Karena Topan Haima

Indeks MSCI Asia Pasifik kecuali Jepang turun 0,2 persen pada 9:25 waktu Tokyo, menurun untuk sesi kedua yang memangkas gain dalam seminggu menjadi 0,9 persen.
S & P / ASX 200 Index Australia turun setidaknya 0,3 persen dengan indeks Kospi di Seoul, dan S & P / NZX 50 Index Selandia Baru juga kehilangan 0,3 persen, membawa mundur mingguan ketiga menjadi 2,5 persen.

Di Jepang, indeks Topix kehilangan kurang dari 0,1 persen, sedangkan Nikkei 225 Stock Average naik 0,1 persen, naik untuk hari keenam.
Indeks berjangka Hang Seng dan Hang Seng China Enterprises tergelincir 0,2 persen di sebagian besar perdagangan terakhir. FTSE China A50 Indeks naik 0,1 persen.

Bursa saham di Hong Kong ditutup setidaknya pagi hari di hari Jumat karena badai Topan Haima mulai menyerang kota. Selandia Baru akan mengeluarkan data pengeluaran kartu kredit, sementara Tiongkok akan melaporkan harga properti dan data komoditas impor. Malaysia akan memperbaharui data harga konsumen dan juga merilis posisi cadangan devisa, bersama dengan Thailand.

The Bloomberg Dollar Spot Index, yang mengukur greenback terhadap 10 mata uang utama, naik 0,1 persen pada Jumat pagi setelah menguat 0,5 persen sesi terakhir.
Aussie diperdagangkan di 76,32 sen Amerika Serikat setelah meluncur 1,2 persen pada Kamis, penurunan paling buruk di antara mata uang utama. Won Korea dan baht Thailand turun setidaknya 0,2 persen.

Euro stabil di $ 1,0924, diperkirakan akan capai penurunan sebanyak 0,4 persen dalam seminggu setelah kehilangan sebanyak 0,5 persen di sesi terakhir.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate turun tipis lain 0,1 persen menjadi $ 50,56 per barel, setelah meluncur 2,3 persen pada Kamis.

Rosneft PJSC Chief Executive Officer, Igor Sechin mengatakan Rusia sanggup untuk mengurangi produksi dalam dua minggu setelah Presiden Vladimir Putin menyatakan dukungannya bagi upaya internasional dalam membatasi output minyak mentah. Nigeria juga mengatakan hari Kamis bahwa mereka memotong harga setiap jenis minyak mentah yang dijualnya dalam upaya untuk meningkatkan pangsa pasar minyak global.

Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*