Bursa Asia Negatif Terseret Wall Street

INILAHCOM, Beijing – Indeks saham pada perdagangan Asia sejak Selasa (24/5/2016) bergerak lebih rendah. Pasar saham tertekan setelah investor menunggu isyarat lanjutan rencana kenaikan suku bunga acuan The Fed.

Bursa Jepang dan bursa China memimpin pelemahan di area negatif. Indeks Nikkei turun 0,6% saat penguatan yen terhadap dolar AS, Sementara indeks Hang Seng tertekan 0,1%, indeks Kospi tergerus 0,5%. Untuk bursa saham China khususnya indeks Shanghai melemah 0,8%.

Pelemahan tercatat merata hingga bursa Australia di indeks ASX200 yang turun 0,1%. Pelemahan tertekan saham sektor energi.

“Perbincangan di lantai bursa pagi ini terfokus pada pergerakkan indeks yang terbatas. Rumor The Fed telah berperan menciptakan kondisi ini,” kata analis pasar di Spreadbetter IG, Chris Weston seperti mengutip cnbc.com.

Nilai tukar yen Jepang menguat terhadap dolar dengan naik ke 109,38 yen per dolar dan 10,29 yen per dolar Hong Kong. Kenaikan yen mengabaikan data ekonomi yang melemah di bulan April. Kementerian keuangan Jepang melaporkan ekspor bulan mei turun 10,1 persen dan impor turun 23 persen.

Bursa saham di Wall Street AS berakhir melemah pada perdagangan awal pekan, Senin (23/5/2016). Investor menunggu kepastian kebijakan Fed untuk menaikkan suku bunga acuan.

“Indeks cukup banyak yang sideways. Saya pikir pasar hanya mencari isyarat dan data berikutnya dari Fed,” kata John Caruso, ahli strategi pasar di RJO Futures seperti mengutip cnbc.com.

Indeks Dow Jones turun 0,05% ke 17492, indeks S&P 500 turun 02% ke 2.048 dan indeks Nasdaq melemah 0,08% ke 4.765. Investor membiarkan indeks melemah di akhir sesi perdagangan. Dow akhirnya melemah 7 poin setelah sebelumnya mampu mengumpulkan poin hingga 50.

– See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2297739/wall-street-negatif-investor-fokus-suku-bunga-fed#sthash.3qJv939m.dpuf

Sementara bursa saham di Wall Street AS berakhir melemah pada perdagangan awal pekan, Senin (23/5/2016) waktu AS. Investor menunggu kepastian kebijakan Fed untuk menaikkan suku bunga acuan.

“Indeks cukup banyak yang sideways. Saya pikir pasar hanya mencari isyarat dan data berikutnya dari Fed,” kata John Caruso, ahli strategi pasar di RJO Futures.

Indeks Dow Jones turun 0,05% ke 17492, indeks S&P 500 turun 02% ke 2.048 dan indeks Nasdaq melemah 0,08% ke 4.765. Investor membiarkan indeks melemah di akhir sesi perdagangan. Dow akhirnya melemah 7 poin setelah sebelumnya mampu mengumpulkan poin hingga 50.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*