Bursa Asia "Merah" Dipicu Pelemahan Yen dan Krisis Ukraina

Bursa Asia "Merah" Dipicu Pelemahan Yen dan Krisis Ukraina

Tokyo – Bursa saham Asia pada perdagangan hari ini Sealsa (4/3) mayoritas kembali melemah melanjutkan tren negatif pada perdagangan kemarin.

Pemicunya adalah pelemahan mata uang Jepang Yen terhadap semua mata uang utama dunia serta kekhawatiran investor terkait perkembangan di Ukraina.

Yen melemah 0,2 persen menjadi 101.60 terhadap dolar pada pukul 11:52 waktu Tokyo setelah mencapai level tertinggi sejak 5 Februari 2014 lalu.

Indeks kawasan Asia Pasifik di luar Jepang, MSCI Asia Pacific Index tergerus 0,9 persen dalam dua hari perdagangan terakhir.

Pelemahan sebagian bursa regional dipicu langkah Menteri Luar Negeri AS John Kerry yang menyatakan, bahwa intervensi di wilayah Crimea Ukraina adalah legal di tengah ancaman para ekstremis.

Di sisi lain, para anggota parlemen Tiongkok akan bertemu untuk menentukan kebijakan ekonomi mulai besok.

“Pasar ingin krisis di Ukraina diselesaikan tanpa senjata dan perang,” kata Kepala investasi Allianz Global Investors, Andreas Utermann yang mengelola US$ 442 miliar kepada Bloomberg TV di Hong Kong, Selasa (4/3).

Sembilan saham utama indeks Hang Seng di Hong Kong turun, namun secara keseluruhan Indeks Hang Seng mampu naik 0,3 persen.

Indeks Topix Jepang menuju mampu menguat setelah dalam lima hari terakhir tergerus didukung kenaikan produsen listrik dan perusahaan real-estate.

Saham di Shanghai dan Shenzhen jatuh, adapun indeks Kospi di Seoul turun 0,3 persen. Sedangkan indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,2 persen.


Sumber: http://www.beritasatu.com/rss/pasar-modal.xml

Speak Your Mind

*

*