INILAHCOM, Tokyo – Bursa saham Asia tidak kompak lagi di area penguatan pada awal perdagangan Jumat (27/5/2016). Pada akhir pekan ini, investor menunggu sinyal dari pejabat The Fed, Janet Yellen.
Indeks Nikkei masih mampu naik tipis 0,4% setelah indeks harga konsumen bulan April mengalami penurunan. Hal ini menekan bank sentral Jepang untuk melakukan pelonggaran moneter pada bulan Juni nanti, demikian mengutip cnbc.com.
Sementara indeks Kospi di Seoul juga menguat tipis 0,2 persen. Indeks ASX 200 di Sydney tertekan 0,3 persen seiring penurunan saham sektor energi. Untuk bursa di Hong Kong penurunan terjadi pada indeks Hang Seng 0,3 persen. pergerakan terbatas tercatat di bursa China dengan indeks Shanghai bergerak positif 0,1 persen.
“Kegagalan minyak Brent bertahan di atas US%50 dan melemahnya pesanan barang modal d AS nampaknya menghentikan penguatan bursa dan dolar AS pada perdagangan semalam, kata analis saham dari IG Spreadbetter, Angus Nicholson.
Pada akhir pekan ini, investor akan mencermati pernyataan Ketua Federal Reserve AS, Janet Yellen. Yellen akan menerima penghargaan di Harvard University.
Sementara, Nicholson menilai risiko dari Brexit mulai mereda, Namun kemungkinan isu Fed akan menghangat lagi pada pertengahan Juni.
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind