Bursa Asia Melambat, Pasar Domestik Bergerak Variatif

Bursa Asia Melambat, Pasar Domestik Bergerak Variatif

Bursa Asia Melambat, Pasar Domestik Bergerak VariatifFinanceroll – Pada perdagangan Kamis (23/1) nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (23/1) ditutup melemah 30 poin (0,24%) ke posisi Rp 12.165-12.170 dari posisi kemarin Rp 12.135-12.145.  Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 18 poin di tengah koreksi bursa-bursa Asia. Positifnya kinerajnya emiten jadi faktor pendorong aksi jual yang terjadi di bursa.

Sementara rilis indeks manufaktur China memberikan sentimen negatif bagi rupiah. Sebab angkanya lebih rendah dibandingkan prediksi 50,6 menjadi 49,6 dari publikasi sebelumnya 50,5.  Kondisi ini membuat pasar khawatir dengan berlanjutnya pelambatan ekonomi China. Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terlemahnya Rp 12.170 setelah mencapai level terkuatnya Rp 12.150 dari posisi pembukaan di level terkuatnya itu.  Apalagi, data China yang dirilis di awal pekan juga menunjukkan perlambatan ekonomi. Jika ekonomi China melambat, dikhawatirkan outlook ekspor Indonesia ke China juga berkurang.

Pelemahan rupiah agak tertahan.  Sebab sore ini data yang dirilis di Eropa cukup positif. Data manufaktur Perancis dan Jerman yang cukup baik sehingga meredam performa dolar AS.  Indeks manufaktur Perancis dirilis naik ke 48,8 dari publikasi sebelumnya 47. Begitu juga dengan indeks manufaktur Jerman yang naik ke 46,3 dari sebelumnya 54,3.  Ini menjadi hantaman negatif bagi dolar AS sehingga tekanannya terhadap rupiah mereda.

Akhirnya kurs  rupiah melemah meski dolar AS juga melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro.  Indeks dolar AS melemah ke 80,90 dari sebelumnya 81,19.  Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan melemah ke USD 1,3618 dari sebelumnya USD 1,3546 per euro.

Dari bursa saham,  sejumlah saham bank melesat cukup tinggi, setelah kemarin BRI melaporkan laba Rp 21 triliun di 2013. Sentimen ini disambut baik dengan harapan perbankan lainnya akan melaporkan kinerja yang positif juga.  Menutup perdagangan sesi I, IHSG naik 6,777 poin (0,15%) ke level 4.484,266 mampu bertahan positif dengan poin yang tidak terlalu besar di tengah koreksi bursa-bursa regional.

Aksi beli asing menopang indeks di zona hijau.  Setelah sempat naik hingga ke posisi tertingginya hari ini di 4.510,216 indeks mulai melambat. Investor domestik memanfaatkan posisi indeks tersebut untuk mengambil untung.   IHSG ditutup menguat 18,553 poin (0,41%) ke level 4.496,042. Sementara Indeks Unggulan LQ45 ditutup naik 3,259 poin (0,43%) ke level 760,633.  Sejumlah saham bank memimpin penguatan didorong kinerjanya yang positif, dibuntuti oleh saham-saham agrikultur.

Saham tambang dan konsumer yang kemarin naik tinggi harus lengser akibat aksi ambil untung.  Tercatat perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 195.694 kali pada volume 3,55 miliar lembar saham senilai Rp 5,558 triliun. Sebanyak 169 saham naik, sisanya 117 saham turun, dan 80 saham stagnan.  Sentimen melemahnya Wall Street semalam membuat bursa-bursa Asia bergerak negatif. Semuanya kompak jatuh di zona merah dipimpin oleh Bursa Hong Kong yang jatuh paling dalam. [geng]

Sejumlah saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran� top gainers di antaranya saham Century Textile (CNTX) naik Rp 750 ke Rp 7.000, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 700 ke Rp 27.550,  Astra Agro (AALI) naik Rp 900 ke Rp 22.950, dan HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 475 ke Rp 64.975.

Adapun saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategoritop losers� antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.300 ke Rp 43.525, Matahari (LPPF) turun Rp 750 ke Rp 12.325, Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 350 ke Rp 5.500, dan Indofood CBP (ICBP) turun Rp 300 ke Rp 11.300.

Sementara situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia si sore hari ini:  Indeks Komposit Shanghai turun 9,57 poin (0,47%) ke level 2.042,18, Indeks Hang Seng anjlok 348,35 poin (1,51%) ke level 22.733,90, Indeks Nikkei 225 melemah 125,07 poin (0,79%) ke level 15.695,89, dan  Indeks Straits Times amblas 31,70 poin (1,01%) ke level 3.102,04.  [geng]

facebookgoogle_plusredditpinterestlinkedinmail


Sumber: http://financeroll.co.id/feed/

Speak Your Mind

*

*