Bursa Asia masih terdongkrak isu dovish The Fed

TOKYO. Pada transaksi akhir Maret (31/3), bursa Asia masih mampu bangkit. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.06 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3%.

Bursa Asia bergerak positif setelah terjadi rebound pada bursa Jepang. Asal tahu saja, pagi ini indeks Topix Jepang naik 0,4% setelah membukukan penurunan selama dua sesi berturut-turut.

Sementara itu, saham barang konsumen dan pertambangan mengerek indeks S&P/ASX 200 Australia sebesar 1,6% pagi ini. Kenaikan tersebut merupakan yang terbesar dalam sebulan terakhir.

Kenaikan juga terjadi pada indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru sebesar 0,4%. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan bergerak liar di dua zona.

Bursa Asia melaju seiring prospek suku bunga acuan AS yang akan tetap rendah dalam beberapa waktu ke depan. Selain itu, pelemahan dollar AS menyebabkan mata uang emerging melompat.

“Rebound yang terjadi saat ini masih disebabkan oleh isu dovish The Fed. Meski reli yang terjadi cukup besar, namun, masih ada hal yang dicemaskan pelaku pasar terkait sejumlah risiko,” jelas Mark Lister, head of private wealth research Craigs Investment Partners di Wellington.

Hari ini, market di Asia juga akan dipengaruhi oleh data ekonomi sejumlah negara. Thailand akan merilis data perdagangan pada Kamis ini. Sedangkan Sri Lanka akan merilis data inflasi. Di sisi lain, China akan merilis data neraca perdagangan. Adapun Jepang dijadwalkan merilis data perumahan pada hari ini.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*