Bursa Asia Masih di Jalur Positif

INILAHCOM, Tokyo – Keputusan The Federal Reserve AS yang menahan suku bunga acuan tetap di kisaran 0,25-05 persen masih menopang penguatan bursa saham Asia pada perdagangan akhir pekan ini.

Walaupun pada perdagangan Jumat (23/9/2016) hari ini, bursa Jepang melemah karena penguatan yen. Indeks Nikkei turun 0,4 persen dan indeks Topix tergelincir 0,7 persen di awal perdagangan, seperti mengutip cnbc.com.

Yen diperdagangkan pada 100,84 terhadap dolar di perdagangan pagi Asia, dibandingkan dengan tingkat di atas 102 sebelum pengumuman kebijakan The Fed. Pada perdagangan Kamis, Indeks Nikkei berakhir naik hampir 2 persen dengan rencana perubahan kebijakan moneter dari Bank of Japan (BoJ).

Saham ekspor utama Jepang jatuh, dengan saham Toyota turun 2,91 persen, Nissan off 1,03 persen dan Honda lebih rendah 3,08 persen. Saham Sony melawan tren umum yang melemah dan mampu untuk naik 1 persen. Penguatan yen cenderung membebani pendapatan eksportir karena mengurangi nilai pendapatan luar negeri ketika mereka diterjemahkan kembali ke dalam mata uang rumah mereka.

Pasar Asia lainnya sebagian besar lebih tinggi. patokan Australia ASX 200 menguat 0,2 persen, dengan sektor keuangan sangat berbobot mendapatkan 0,67 persen, tetapi sektor emas turun 2 persen. Di Korea Selatan, Kospi naik 0,14 persen.

“Setelah seminggu bursa penuh dengan risiko, pada hari Jumat membawa nafas ke pasar, dengan tren positif dari data yang signifikan,” kata Tapas Strickland, seorang ekonom National Australia Bank (NAB).

Harga minyak menguat semalam, dengan minyak mentah AS naik 2,2 persen pada US$46,32 per barel. Sedangkan patokan global jenis Brent naik 1,8 persen menjadi US$47,65.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*