Bursa Asia Masih Berupaya Terus Menghijau

INILAHCOM, Seoul – Bursa saham Asia masih bergerak terbatas di awal sesi sore pada Selasa (14/3/2017) karena investor sebagian besar masin menunggu jelang pertemuan Federal Reserve.

Indeks Kospi naik 0,5% di Seoul sebagai pemimpin kenaikan di pasar saham Asia, meningkatkan keuntungannya setelah mendapatkan keuntungan terbesarnya setelah 22 bulan dari penutupan Senin (13/3/2017).

Kemajuan pasar Korea Selatan ini terjadi berkat rencana Presiden Amerika, Serikat Donald Trump untuk bertemu dengan mitranya Xi Jinping, bulan depan di klub swasta milik Trump di Florida, Mar-a-Lago. Ketegangan antara China dan Korea Selatan meningkat setelah Seoul memutuskan untuk menjadi tuan rumah sistem antimisil AS untuk melawan ancama Korea Utara. China khawatir sistem ini akan melemahkan kekuatannya di wilayah tersebut.

“Perdagangan dan diplomasi akan menjadi masalah besar dalam perbincangan Xi dan Trump,” kata Flank Benzima, kepala strategis ekuitas Asia di Societe Generale yang mengutip marketwatch.com.

Saham ekspor dan perusahaan pariwisata Korea Selatan telah rebound setelah adanya ketegangan antara Korea Selatan dan China, dengan meningkatnya saham maskapai penerbangan. Korea Air Lines naik 4,5% dan Asiana naik 1,7%.

Investor di seluruh dunia sedang menunggu rincian dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal yang dijadwalkan pada Selasa dan Rabu (14-15/3/2017). Artinya bukan hanya kenaikan suku bunga saja yang diantisipasi, namun juga proyeksi ekonomi dan potensi laju kenaikan suku bunga lebih lanjut di tahun ini.

“Pemasukan dari saham sulit terlihat saat ini,” kata Andrew Sullivan, managing director Haitong Securities International di Hong Kong. “Perdagangan jangka pendek akan didorong oleh berita spesifik dari saham,” tambahnya.

Di jepang, Toshiba tergelincir 8,1% setelah perusahaan mengajukan penundaan batas waktu untuk laporan keuangan 2016 hingga 11 April. Nikkei Stock Average melawah tren kenaikan di Asia, turun 0,2% setelah mencapai penutupan tertingginya dalam 15 bulan di dua sesi terakhir.

Dolar sedikit berubah di perdagangan Asia, setelah adanya sedikit pergerakan semalam. Dolar dihargai 114,84 yen pada akhir perdagangan sesi I, dibandingkan pada penutupan Senin pada 114,87 yen di Amerika.

Sebagian indeks masih terjebak di area negatif menjelang penutupan hari ini. Indeks Nikkei turun 0,1 persen, indeks Shanghai naik 0,05 persen, indeks Hang Seng berkurang 0,07%, indeks ASX maju 0,03%, indeks Kospi naik 0,7%. [hid]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*