Bursa Asia Masih Berjuang Menuju Area Positif

INILAHCOM, Tokyo – Saham global seperti kehilangan arah di awal pekan ini, termasuk dengan beberapa pasar Asia masuk ke sesi kedua perdagangan Senin (13/3/2017).

Beberapa bursa regional mendapat angin positif dari Amerika dengan mendahulukan sentimen lokal. Pembukaan perdagangan pun takluk di pekanĀ  yang penuh aksi beberapa bank sentral ini. Mereka adalah Federal ReserveĀ  atau The Fed dan Bank of Japan (BoJ) yang akan memutuskan tingkat suku bunga. Menurut data dari CME Group, ada probabilitas 88,6% dari kenaikan suku bunga The Fed.

“Pasar telah melihat faktor-faktor domestik,” kata Jingyi Pan, ahli strategis pasar di IG Group yang dkutip dari marketwatch.com. Pada hari Jumat (10/3/2017) saham Amerika menguat, dengan Dow Jones Industrial Average berakhir naik 0,2% menyusul kinerja yang menguat melebihi perkiraan.

Di Hong Kong, saham HSBC Holdings baru-baru ini naik 1,3% setetlah bank mengatakanĀ  Mark Tucker, CEO AIA Group Ltd akan mulai memimpin bank pada 1 Oktober nanti. Tucker akan menggantikan Douglas Flint. Tucker nantinya akan memimpin proses indentifikasi pengganti CEO Stuart Gulliver. Hang Seng Index naik 0,4%.

Senin (13/3/2017) pagi, S&P / ASX 200 Australia turun 0,3% karena harga minyak mentah AS merosot hingga di bawah US$48 per barel untuk pertama kalinya tahun ini. Minyak mentah AS turun 0,7% pada US$48,14 per barel, sedangkan Brent turun 0,5%. Oil Search baru-baru ini turun 1,7%, Woodside Petroleum turun 0,8% dan Santos menukik tajam sebesar 1,4%.

Dengan pasar masih mencerna kenaikan persediaan Amerika, harga minyak cenderung tetap di bawah tekanan hari ini,” kata analis ANZ Research.

Sementara itu, Nikkei Stock Average naik 0,2% setelah dibuka lebih rendah pagi ini, karena yen melemah terhadap dolar AS dan konsumen minyak diuntungkan dari harga lebih rendah.

Industri kimia, maskapai penerbangan dan power companies menjadi yang paling menguntungkan, dengan Sumitomo Chemical naik 2,1%, sementara Japan Airlines naik 1,1% dan Chubu Electric Power naik 1,5%. Para pengamat mengatakan biaya energi yang lebih rendah adalah net positif bagi Jepang yang langka akan sumber daya.

Nikkei juga mengabaikan laporan pemesanan mesin terburuk dari yang diperkirakan yang dijadikan bahan pertimbangan selama sesi awal perdagangan. Pemesanan mesin inti, yang merupakan indikator utama dari investasi bisnis, turun 3,2% dari bulan sebelumnya, menyusul kenaikan revisi 2,1% pada bulan Desember. Hasil ini dibandingkan dengan perkiraan ekonom sebesar 0,5% yang disurvei oleh Nikkei.

Shanghai Composite Index turun 0,1% dan Kospi naik 1,1% Dari Korea Selatan, pasar terus reli setelah Presiden Park Geun Hye mengundurkan diri pada Jumat (10/3/2017).

“Dampaknya adalah meningkatkan sentimen positif ke pasar saham Korea dengan pulihnya keyakinan investor dan ketidakpastian yang dihapuskan,” kata Woon Tian Yong, analis investasi di Philip Futures Singapura. Sementara itu, yen turun 0,1% perhadap dolar dan melemahkan saham-saham lokal.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*