Bursa Asia Kompak Tututp Bulan dengan Tinta Merah

shadow

Financeroll – Pasar saham Asia ditutup dengan kinerja bulanan terburuk dalam lebih dari tiga tahun pada bulan Agustus, karena saham berjuang untuk pulih dari aksi jual global yang dipicu oleh kekhawatiran atas ekonomi China. Ancaman perlambatan ekonomi Tiongkok, diperbesar oleh devaluasi kejutan atas mata uang yuan awal bulan ini, mempercepat kejatuhan di Shanghai, menekan bursa saham di AS dan Eropa, menekan harga komoditas dan mata uang negara-negara emerging market.

Shanghai Composite Index berakhir turun 12,5% bulan ini, bulan yang ketiga penurunan secara berturut-turut dan mendekati penurunan bulan Juli yang tercatat 14%, yang merupakan penurunan bulanan terbesar indeks sejak Agustus 2009.MSCI, indeks patokan Asia Pacific turun sekitar 8,3% dalam kalkulasi dolar AS, rekor terburuk bulanan sejak Mei 2012.

Pada hari Senin, benchmark bursa saham Shanghai berakhir turun 0,8% ke level 3.205,99, yang menyeret sebagian saham di kawasan Asia menjadi lebih rendah juga. Mata uang Asia juga terbawa melemah sedikit dari sesi penutupan hari Jumat. Hang Seng, HSI Hong Kong, kehilangan 12% pada bulan Agustus, kinerja bulanan terburuk sejak September 2011. Indeks ini turun sekitar seperempat dari akhir April lalu ketika mencapai tingkat tertinggi sejak 2007. Australia S & P ASX turun 8,6% bulan ini, kinerja bulanan terburuk sejak Oktober 2008. Indeks Nikkei Stock Average, NIK, turun 8,2% bulan ini. Ini juga kinerja bulanan terburuk sejak Januari 2014. Pada hari Senin ini, Indeks Hang Seng berakhir naik 0,3%, namun Nikkei Stock Average berakhir turun 1,3% dan S & P ASX 200 turun 1,1%. Korea Selatan, Kospi, ditutup naik 0,2% dan BEJ di Indonesia naik 1,1%.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*