Bursa Asia Kompak Naik di Awal Sesi

INILAHCOM, Jakarta – Bursa saham Asia pada awal perdagangan Rabu (11/5/2016) bergerak positif. Indeks Nikkei, indeks Hang Seng, indeks ASX maupun indeks Kospi kompak menguat menuju level tertinggi.

Saham-saham Tokyo dibuka menguat pada Rabu, karena pasar didorong oleh kenaikan di Wall Street dan harga minyak global yang lebih tinggi. Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks Nikkei-225 di Bursa Efek Tokyo naik 226,44 poin atau 1,37 persen dari tingkat penutupan Selasa, menjadi diperdagangkan pada 16.791,63.

Sementara itu, indeks Topix dari seluruh saham papan utama bertambah 17,07 poin atau 1,28 persen menjadi diperdagangkan di 1.351,97.

Demikian juga dengan saham-saham di China yang saat pembukaan bergerak lebih tinggi. Indeks komposit Shanghai naik 0,39 persen menjadi diperdagangkan di 2.843,55 poin.

Indeks komposit Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua Tiongkok, dibuka 0,56 persen lebih tinggi menjadi diperdagangkan pada 9.848,32 poin.

Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan perdagangan bergaya NASDAQ Tiongkok, dibuka menguat 0,66 persen menjadi 2.067,69 poin.

Pasar saham Australia, tidak ketinggalan dibuka naik lebih dari satu persen melampaui tingkat tertinggi Oktober dipimpin oleh saham-saham perbankan dan penambang. Indeks acuan acuan S&P/ASX 200 naik 70,50 poin atau 1,32 persen menjadi diperdagangkan pada 5.413,3 poin, sementara indeks All Ordinaries naik 68,60 poin atau 1,27 persen menjadi 5.472,50 poin.

“Pasar Australia dan pasar Asia yang lebih luas diperdagangkan dalam badai yang hebat dengan kenaikan moderat dalam baja dan bijih besi berjangka dan kenaikan dalam minyak,” kata kepala strategi pasar IG, Chris Weston. “Pasar Aussie bermain makro murni sekarang,” kata Weston.

“Bank-bank akan terus bergerak lebih tinggi karena pasar memperkirakan pemotongan suku bunga lebih lanjut, sedangkan imbal hasil dividen secara signifikan lebih menarik dibandingkan dengan pasar obligasi, terutama ketika disesuaikan dengan inflasi.”

Namun kemenangan nyata hanya akan terjadi jika pasar tunai Aussie dapat ditutup di atas tertinggi 29 Oktober 5.384 poin untuk meraih kembali 50 persen kerugian yang terjadi antara pertengahan April 2015 hingga pertengahan Juni.

Pada awal perdagangan, ANZ naik 1,32 persen, Commonwealth Bank of Australia terangkat 1,15 persen, National Australia Bank naik 1,45 persen dan Westpac naik 1,31 persen.

BHP Billiton melambung 3,53 persen, saingannya Rio Tinto menambahkan 2,40 persen dan penambang emas Newcrest 1,21 persen lebih tinggi.

Oil Search naik 2,23 persen, Santos menguat 2,85 persen dan Woodside Petroleum dbuka 1,55 persen lebih kuat. Wesfarmers naik 1,04 persen, sementara saingannya Woolworths melonjak 2,94 persen. Qantas naik tipis 0,44 persen, sementara Telstra diperdagangkan 0,62 persen lebih kuat.
 
Penguatan juga terjadi pada saham-saham Korea Selatan. Kenaikan didorong aksi beli investor ritel dengan Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) bertambah 1,33 poin atau 0,07 persen menjadi 1.983,83 dalam 15 menit pertama perdagangan.

Investor ritel mengambil saham senilai lebih dari 50 miliar won (42,7 juta dolar AS), tetapi investor lembaga dan asing menekan pasar dengan menjual lebih dari yang mereka beli.

Mata uang lokal diperdagangkan pada 1.167,2 won terhadap dolar AS, naik 5,4 won dari sesi sebelumnya. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*