Bursa Asia dan Harga Minyak Mentah Tertekan

Tokyo – Bursa saham Asia Pasifik pada perdagangan pagi melemah menyusul berlanjutnya penurunan harga minyak mentah dunia.

Indeks kawasan Asia Pasifik di luar Jepang, MSCI Asia Pacific Index melemah 0,3 persen menyusul tekanan harga minyak mentah dan pelemahan bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street yang dipicu saham berbasis energi.

Indeks Shanghai di Tiongkok juga tergerus 0,3 persen. Sedangkan indeks Nikkei di Jepang melemah 0,1 persen.

“Pelaku pasar panik sehingga menjadi sentimen negatif karena posisi equity fund sudah mendekat level tertinggi, ” kata Kepala Strategi di Barclays mengatakan dalam sebuah catatan kepada klien, Kamis (11/12).

Adapun harga minyak mentah dunia di New York Mercantile Exchange pada perdagangan Rabu (10/12) malam pukul 21.50 waktu setempat atau pagi ini WIB naik US$ 0,44 (0,72 persen) ke level US$ 61,38 untuk jenis WTI kontrak 15 Januari, sedangkan jenis brent crude oil yang biasa dikonsumsi Eropa menguat US$ 0,52 (0,81 persen) ke level US$ 64,76.

Sementara semalam harga minyak turun 4,5 persen kemarin, atau terbesar sejak 28 November.

Namun Arab Saudi sebagai negara terbesar OPEC bersikukuh tidak akan memangkas produksi minyaknya. Menteri Energi Arab menegaskan, pelemahan harga minyak merupakan mekanisme pasar.

Penulis: Whisnu Bagus Prasetyo/WBP

Sumber:Reuters


Distribusi: BeritaSatu – Pasar Modal

Speak Your Mind

*

*