Bursa Asia Cendrung Menguat Mengikuti Geliat Wall Street

shadow

Financeroll – Bursa Asia menguat hingga hari kedua mengikuti bursa Amerika Serikat, sedangkan dolar AS menguat setelah Federal Reserve mengisyaratkan penaikan tingkat bunga setelah pasar tenaga kerja membaik. Indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,4% pagi menjelang siang setelah tergelincir ke level terendah dalam tiga pekan pada Selasa lalu. Sedangkan Indeks Topix Jepang naik 1,1% setelah nilai tukar yen melemah atas dolar AS. Indeks BLOOMBERG Dollar Spot dilaporkan menguat hingga hari kedua atau naik 0,1%.

“Pernyataan the Fed mirip dengan yang terakhir dan tidak banyak berubah dari sisi bahasanya dan sepertinya sejalan dengan pendapat kami akan ada penaikan tingkat bunga pada September,” ujar Raiko Shareef, Markets Strategist Bank of New Zealand Ltd. sebagaimana dikutip BLOOMBERG, Kamis.

Dua indeks di bursa Jepang pada perdagangan pagi ini, Kamis, menguat. Indeks Nikkei 225 pada pagi hari ini waktu Tokyo naik 181,89 poin atau 0,9% ke 20.484,9. Dari 225 saham yang ada, seperti yang ditampilkan data BLOOMBERG, tercatat 191 saham menguat, 29 melemah, 5 stagnan. Saham yang mendorong indeks adalah Fast Retailing yang naik 1,49% dan TDK juga naik 2,723%.

Indeks Tokyo Stock Exchange Tokyo Price Index Topix juga menguat 1,05% ke 1.651,15. Dari 1.878 saham yang ada, 1.308 saham menguat, 394 melemah, dan 176 stagnan. Sektor yang menguatkan indeks adalah perbankan yang menguat 1,45% dan transportasi yang juga menguat 1.17%.

Sementara itu, Bursa Korea Selatan pada perdagangan Kamis pagi terpantau melemah. Indeks Korea Stock Exchange Kospi melemah 0,32%ke 2.031,11.
Dari 756 saham yang diperdagangkan, sebanyak 448 menguat, 201 melemah, dan 107 stagnan. Sektor yang menekan indeks adalah elektronika yang turun 1,69% dan sektor jasa yang juga turun 0,86%.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*