Bursa Asia Cemaskan Pidato Pertama Trump

INILAHCOM, Tokyo – Bursa saham Asia berakhir tertekan ke area negatif pada perdagangan Selasa (10/1/2017). Investor merasa khawatir dengan rencana konferensi pers pertama Presiden AS terpilih, Donald Trump sejak kemenangannya awal November 2016 lalu.

Indeks Nikkei turun 0,7 persen. Indeks S&P turun 0,8%. Trump rencananya akan menggelar konferensi pers pada Rabu waktu AS. Namun pasar mengkhawatirkan pernyataan Trump akan mengkritik beberapa produsen dari Asia yang bisa membahayakan prospek ekonomi AS. “Pasar sedikit gugup,” kata Shusuke Yamada, kepala strategis valas di bank of America Merrill Lynch, seperti mengutip marketwatch.com.

Ketidakpastian politik cenderung mengarahkan investor untuk memilih aset safe haven. Dampaknya yen bergerak mengluat. Tekanan aksi ambil untung dolar AS telah membebani pasar valas.

Ketakutan di kalangan investor di Jepang karena kebijakan Trump untuk melindungi manufaktur AS. Kurs dolar terhadap yen turun 0,1 persen ke 115,47 uen setelah menuentuh level terendah di 115,18 yen. Ini diikuti sejumlah penjualan besar sehingga ke level 116 yen per dolar.

Penguatan yen membuat produk asal Jepang lebih mahal di luar negeri. Hal ini menekan saham eksportir utama seperti Mitsubishi Motors turun 2,1 persen. Saham Mazda Motor turun 1,3 persen dan saham Toyota Motor turun 0,5 persen.

Sementara bursa ASX di Sydney melemah 0,8 persen, indeks Kospi turun 0,1 persen, indeks Hang Seng naik 0,8%, indeks Shanghai turun 0,2 persen, indeks STI naik 0,8 persen.

Laju inflasi konsumen melambat pada bulan Desember namun pertumbuhan harga produsen dipercepat dengan kecepatan jauh lebih cepat dari ekonom ‘harapan.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*