Bursa Asia Berpotensi Bergerak Variatif

INILAHCOM, Singapura – Menjelang data penting pada pekan ini membuat pergerakan bursa saham Asia berpotensi variatif pada perdagangan Senin (24/10/2016).

Investor menunggu data PDB kuartal ketiga Korsel dan data inflasi Jepang. Investor juga menunggu laporan laba Samsung pada Kamis pekan ini. Raksasa teknologi asal Seoul ini baru saja mengalami bencana dengan produk gagal Samsng Galaxy Note 7 yang berpotensi menekan kinerja ke depan, demikian mengutip cnbc.com.

Indeks ASX di bursa Australia telah bergerak melemah 0,2 persen seiring penurunan saham sektor keuangan seperri Commonwealth Bank of Australia turun 0,5 persen, Sektor keuangan turun 0,3 persen. Saham ANZ melemah 0,2 persen, Westpac kehilangan 0,2 persen dan National Australia Bank turun 0,3 persen.

Analis di IG SpreadBettor, Chris Weston menilai pada awal pekan ini pergerakan bursa berpotensi variatif. Indeks akan merespon pelemahan bursa Australia yang diimbangi dengan kenaikan tipis di Tokyo dan Hong Kong.

Di pasar mata uang, dolar diperdagangkan di atas 98. Indeks dolar berada di 98,658, naik dari tingkat dekat 97,600 pada pekan sebelumnya. Yen bergerak ke 103,90 terhadap dolar AS, dolar Australia berada di US$0,7605. Sementara euro berada di US$1,0879.

Investor menunggu data perdagangan Jepang bulan September. Catatan Moody Analytics memprediksi ekspor Jepang masih berpotensi melanjutkan penurunan dengan melemahnya permintaan global. “Neraca perdagangan akan ditopang oleh impor yang juga menurun karena harga komoditas rendah,” kata Moody.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*