INILAHCOM, Singapura – Bursa saham Asia berpotensi mencermati isi debat capres dalam pilpres AS yang terakhir tentang kebijakan ekonomi kedua calon.
Indeks bisa bergerak flat meskipun bursa saham Wall Street pada perdagangan Rabu bergerak positif. Demikian juga dengan harga minyak yang mengalami penguatan.
Indeks ASX telah menguat 0,3 persen di awal perdagangan. Penguatan seiring saham sektor energi yang naik 1,5 persen dengan dukungan harga minyak. Untuk sektor keuangan naik 0,2 persen dan saham sektor bahan baku naik 0,6 persen. Investor akan mencermati data produksi kuartalan emiten pertambangan.
Dalam debat capres AS merupakan depat putaran terakhir sebelum diadakan pemungutan suara pada 8 November mendatang. Perdebatan capres menjadi fokus bagi investor di kawasan Asia Pasifik. Setidaknya ada dua poin tentang kebijakan suku bunga dan arah pasar,” kata Michael McCarthy dari CMC Markets.
McCarthy mengatakan debat kali ini menjadi kesepatan untuk klarifikasi dari kandidat pada kebijakan terhadap perekonomian AS bisa mempengaruhi perdagangan. Sementara kemenangan yang jelas untuk salah satu kandidat juga akan menjadi penting. “Pasar cenderung membeli Clinton dan menjual Trump,” katanya.
Di AS, Dow Jones Industrial Average naik 40,68 poin, atau 0,22 persen ke 18,202.62. Indeks S & P 500 menguat 4,69 poin, atau 0,22 persen, menjadi berakhir pada 2,144.29. Sementara Nasdaq naik 2,58 poin, atau 0,05 persen, ke 5,246.41.
Harga minyak menguat setelah data pemerintah di Amerika Serikat menunjukkan penarikan mengejutkan dalam persediaan. Data dari AS Administrasi Informasi Energi menunjukkan stok minyak mentah turun 5,2 juta barel dalam pekan yang berakhir 14 Oktober menghancurkan ekspektasi pasar untuk 2,7 juta barel.
Harga minyak Brent lebih tinggi 1,9 persen menjadi US$52,67 per barel. Sementara minyak mentah berjangka AS naik 2,6 persen menjadi US$51,60 per barel. Bulan depan November kontrak untuk minyak mentah AS akan kedaluwarsa berikut sesi Kamis.
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind