Bursa AS terkoreksi seiring penurunan harga minyak

NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) turun seiring harga minyak, pasca Indeks Standard & Poor 500 menghentikan kemenangan beruntun empat. Sementara, investor menunggu lebih banyak data untuk petunjuk pada perekonomian dan arah kebijakan moneter.

Indeks S & P 500 turun 0,3 % ke level 2.044,20 pada pukul 09:32 pagi waktu New York, Rabu (23/3) setelah indeks acuan itu tergelincir 0,1 % kemarin. Minyak mentah West Texas Intermediate turun 2,2 % di tengah penguatan dolar.

Pasar saham mungkin kehilangan momentum setelah reli lima pekan berhasil menghapus penurunan dari rekor start terburuk tahunan. Indeks S & P 500 hampir tidak beranjak di dua sesi sebelumnya di tengah volume perdagangan teringan tahun ini.

Pekan ini akan berakhir lebih singkat yang seiring pasar ditutup pada hari Jumat Agung. Namun, Nasdaq Composite Index naik tipis kemarin, yang membuatnya meraih kenaikan terpanjang dalam 11 bulan.

Indeks S & P 500 telah kembali pulih 12 % dari level rendah 22-bulan bulan lalu, seiring penguatan harga minyak, data ekonomi yang telah membaik dan bank sentral terus mengindikasikan kesediaan untuk mendorong pertumbuhan.

Indeks acuan ini jatuh 11 % dalam enam pekan pertama tahun ini seiring penurunan harga minyak mentah beserta kekhawatiran bahwa perlambatan di China akan menyeret ke bawah pertumbuhan global. Indeks itu sedang menuju kenaikan bulanan terbesar sejak Oktober, naik 6,1 %.

Pedagang mengkalkulasi dalam probabilitas sekitar 44 % dalam pergerakan dorongan untuk biaya pinjaman pada pertemuan bank sentral Juni nanti, merayap naik dari sekitar 39 % segera setelah pertemuan Fed pekan lalu di tengah beberapa komentar hawkish dari pejabat Fed. 


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*