Financeroll – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meninjau sejumlah lokasi bakal calon fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga katoda di Provinsi Papua.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said didampingi Bupati Mimika Eltinus Omaleng dan Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Selain itu, juga tampak Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, R. Sukhyar.
Bupati Mimika Eltinus Omaleng mengatakan pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 200 hektar untuk lokasi smelter. “Kami sudah siapkan lahan di sekitar lokasi pelabuhan Amamapere,” katanya di Pomako, Mimika.
Khusus di wilayah Pomako akan disiapkan untuk pabrik semen, sekaligus bisa menjadi pendukung smelter tembaga katoda ke depan.
Sementara itu, Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan lahan di Pomako seluas 5 hektar disiapkan untuk pabrik pengepakan semen. Jadi akan ada semen curah, lalu dikirim dan dipacking disini.
Nantinya pasokan semen curah berasal dari konsorsium yang akan dipimpin oleh Badan Usaha Milik Negara Semen. Pengelolanya nanti Badan Usaha Milik Daerah dengan pendanaan yang dibantu oleh Freeport.
Khusus soal smelter, Kementerian ESDM meminta agar Pemerindah Daerah Mimika segera menyusun dulu desain tata ruangnya.
Di sisi lain, Presdir Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin mengatakan pihaknya siap untuk memasok konsentrat tembaga ke smelter yang rencananya akan dibangun oleh Pemda Mimika.
“Dulu, sewaktu bertemu, pemda yang akan membangun. Kami siap untuk mensuplai kebutuhan konsentratnya,” ujarnya.
Namun, ketika dikonfirmasi soal pembangun smelter itu, Dirjen Mineral dan Batubara R. Sukhyar mengatakan jangan terlalu terburu-buru menyimpulkan bahwa Pemda yang akan membangun.
“Kita tunggu saja, besok kami akan membahas detailnya bersama Pemda dan Freeport,” katanya.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind