Bunga KPR BTN Nonsubsidi Bakal Turun

INILAHCOM, Jakarta – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menyatakan siap menurunkan bunga kredit pada KPR nonsubsidi seiring penurunan BI 7 Day Reverse Repo Rate (RRR) menjadi 4,75% dari 5%.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, BTN belum menentukan tenggat waktu penurunan bunga KPR non subsidi.

“Ada keinginan untuk melakukan penurunan. Walaupun BI telah turunkan suku bunga, kita lihat sampai kapan, tergantung kesepatakan. Kita apresiasi, akan mendorong penurunan bunga,” ujar dia di Jakarta, pekan ini.

Menurut dia, KPR subsidi tidak perioritas diturunkan bunganya. Sebabnya kata dia, bunga subsidi sudah dianggap rendah di level 5%. Sehingga, opsi penurunan bunga pada bunga kredit KPR normal yang masih di level 11%.

Namun, bagi BTN, lanjut Maryono, untuk penurunan suku bunga kredit perbankan. Ia meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk terlibat dalam pengaturan bunga kredit.

“Saya usul OJK yang atur, agar lebih cepat adanya penurunan bunga kredit. Penurunan bunga kredit juga dilihat dari seberapa besar beban cost of fund,” jelas dia.

Selain itu, Bank BTN tetap konsisten terhadap core business-nya dalam bidang pembiayaan perumahan. Hal ini dapat dilihat dari penguasaan pangsa pasar sebesar 32,8% per 30 Juni 2016, serta porsi pembiayaan pada kredit perumahan masih mendominasi dengan komposisi 91% atau sebesar Rp140,1 triliun dari total kredit yang disalurkan Perseroan posisi Per 30 September 2016 sebesar Rp153,8 Triliun. Sementara sisanya yang sebesar 9% atau sebesar Rp13,7 Triliun disalurkan untuk pembiayaan kredit non perumahan.

Dari total kredit yang disalurkan ke sektor perumahan tersebut, 34,0% atau sebesar Rp52,3 Triliun disalurkan untuk KPR subsidi. Sementara sebesar Rp58,6 Triliun atau sekitar 38,1% disalurkan untuk KPR nonsubsidi. Sisanya masing-masing disalurkan untuk pembiayaan terkait perumahan sebesar Rp8,7 Triliun dan kredit konstruksi sebesar Rp20,6 Triliun.

Percepatan program sejuta rumah Bank BTN sebagai integrator dalam Program Sejuta Rumah yang ditetapkan oleh pemerintah akan terus mendorong percepatan pencapaian target yang ditetapkan pada tahun 2016.

Dengan berbagai stimulus kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah dalam rangka mempercepat realisasi program tersebut, Bank BTN menaruh harapan yang sangat besar bagaimana itu dapat menjadi stimulan seluruh pihak terkait dengan Program Sejuta Rumah.

Maryono mengatakan Perseroan akan terus secara konsisten mendukung Program Sejuta Rumah. Pengembangan produk perbankan yang dimiliki oleh Bank BTN termasuk fokus manajemen untuk menjadi media di dalam akses masyarakat pada Program Sejuta Rumah.

“Sampai dengan 30 September 2016 Bank BTN telah merealisasi kredit untuk mendukung Program Sejuta Rumah sebesar Rp49,7 Triliun, dengan jumlah pembiayaan KPR dan penyediaan Kredit Konstruksi sebanyak 467.153 unit rumah. Sampai dengan akhir tahun 2016 Bank BTN optimis akan dapat memenuhi target 570.000 unit rumah,” tegasnya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*