BSM Siap Perbaiki Struktur Cost Of Fund

INILAHCOM, Bandung –  PT Bank Syariah Mandiri (BSM) menyakini akan mampu menyaingi perbankan konvensional. Kuncinya, BSM akan menekan cost of fund yang dapat meringankan beban biaya BSM.

Senior Executive Vice President Finance and Strategy Bank Syariah Mandiri (BSM), Ade Cahyo Nugroho mengatakan, cost of fund akan ditekan serendah mungkin oleh BSM.

“Sekarang ada kesadaran masyarakat menabung ke bank syariah, bahkan mereka tidak lagi berpikir dapat apa tapi yang penting uangnya aman. Itu yang terjadi di kita belakangan ini,” kata dia di Bandung, Rabu (21/12/2016).

Anak usaha PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) ini mengakui, masih sulit akan bersaing dengan konvensional, jika menggunakan senjata rate. Ia menyebutkan ada bank swasta pemain besar yang punya moto tidak ada bunga serendah dirinya pada sisi kredit. Ketika gaya itu diikuti BSM tidak lama bank swasta konvensional tersebut memasangkan rate lebih rendah lagi dari BSM.

“Harus punya cost of fund yang rendah kita. BSM bisa ngalahin BCA?bisa! Titik awal ke sana ada orang tetap menaruh dana ke BSM tanpa minta bunga,” katanya.

Berdasarkan data, sambung dia, cost of fund BSM mengalami perbaikan menjadi 3,6%. Dengan cost of fund seperti ini, BSM katanya akan mampu melempar pembiayaan dan bersaing seperti KPR ada yang memberikan bunga 9%, BSM mampu bersaing dengan margin di bawah itu. “Kita ada ruang untuk memperbaiki cost of fund,” jelas dia.

Perbaikan cost of fund yang akan BSM teruskan berupa menaikan Current Account and Savings Account (CASA) atau dana murah. CASA BSM mulai ada perbaikan menjadi 50% dari 46% dari total dari Dana Pihak Ketiga (DPK). Tahun depan akan menjadi 51% target CASA.

Selain itu, BSM, lanjut dia, akan masuk ke segmen pembiayaan yang sehat. Termasuk akan memperbaiki produk yang dapat menarik bagi nasabah. “Kita akan memperbaiki enjim pembiayaan dan siap bersaing, serta memperbaiki produk,” imbuh dia. [hid]
 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*