BRIS : Sukuk Mudharabah Subordinasi I Bank BRI Syariah Tahun 2016

Pada hari ini, Rabu tanggal 17 November 2016, Sukuk Mudharabah Subordinasi I Bank BRISyariah Tahun 2016 yang diterbitkan oleh PT Bank BRISyariah mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sukuk Mudharabah Subordinasi I Bank BRISyariah Tahun 2016 (SMBRIS01SB) dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000.000.000,-.

Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk Sukuk ini adalah A+(idn) (Single A Plus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Sukuk Mudharabah Subordinasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus termasuk tidak dijamin oleh Negara Republik Indonesia atau pihak ketiga lainnya dan tidak dimasukkan dalam program penjaminan bank yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau penggantinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlak, dan mengikuti ketentuan Pasal 17 aya(1) hruf F Peraturan OJK No.21/POJK.03/2014 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Syariah dan merupakan kewajiban perseroan yang disubordinasi sesuai dengan ketentuan pasal 5.2 Perjanjian Perwaliamanatan.

Sukuk Mudharabah Subordinasi ini tidak mempunyai opsi untuk pembelian kembali (buy back) sampai dengan Tanggal Pembayaran Kembali Dana Sukuk Mudharabah Subordinasi.
Perseroan hanya menerbitkan sertifikat jumbo Sukuk Mudharabah Subordinasi dan didaftarkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan akan didistribusikan dalam bentuk elektronik yang di administrasikan dalam penitipan kolektif di KSEI.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2016 adalah 66 Emisi dari 45 Emiten senilai Rp91,53 Triliun.

Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 311 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp302,91 Triliun dan USD20 juta, diterbitkan oleh 104 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 94 seri dengan nilai nominal Rp1.770,95 Triliun dan USD1.240 juta. EBA sebanyak 7 emisi senilai Rp3,07 Triliun.

Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*