BRI Siap Turunkan Bunga Kredit untuk Ritel

INILAHCOM, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyatakan adanya penurunan suku bunga BI 7 Day Reserve Repro Rate (RRR) menjadi 4,75 %, dalam jangka pendek belum akan menurunkan bunga kredit.

Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Haru Koesmahargyo mengatakan, dengan penurunan suku bunga acuan 25 bps oleh Bank Indonesia akan menjadi positif kedepannya untuk menurunkan bunga kredit perbankan.

“Penurunan 7 Day Repo Rate akan mendorong penurunan suku bunga. untuk penurunan suku bunga kredit perlu waktu, tidak langsung,” ujar dia kepada INILAHCOM di Jakarta, Minggu (23/10/2016).

Menurut dia, bunga kredit jangka panjang dapat turun, karena itu terkait dengan deposan yang sudah menggunakan suku bunga yang lama. Artinya, perlu waktu penyesuaian. Nah, berbeda apabila deposan baru akan menggunakan acuan bunga baru dan itu dapat berimbas ke bunga kredit.

“Kan deposito nasabah belum jatuh tempo dan masih menggunakan suku bunga lama,” jelas dia.

Selanjutnya, kata dia, di antara seluruh segmen yang akan lebih mudah menurunkan bunga kredit adalah segmen ritel.

Diketahui, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 Oktober 2016 memutuskan untuk menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) sebesar 25 bps dari 5,00% menjadi 4,75%, dengan suku bunga Deposit Facility turun sebesar 25 bps menjadi 4,00% dan Lending Facility turun sebesar 25 bps menjadi 5,50%, berlaku efektif sejak 21 Oktober 2016. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*